Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memimpikan Kemenangan PNI (Massa Marhaen) di Pemilu 1971

4 Juli 2024   09:31 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/Harian Suluh Marhaen Edisi 21 Juni 1971

### Dampak Jangka Panjang

#### **1. Penguatan Demokrasi**

Jika PNI berhasil memenangkan Pemilu 1971 dan menjalankan pemerintahannya dengan baik, Indonesia mungkin akan melihat penguatan demokrasi yang lebih cepat. Keterlibatan aktif rakyat dalam proses politik dan pengambilan keputusan bisa mendorong partisipasi demokratis yang lebih luas.

#### **2. Pengaruh Ideologi Nasionalisme**

Kemenangan PNI mungkin akan menguatkan kembali ideologi nasionalisme di Indonesia, yang dapat membentuk kebijakan negara selama beberapa dekade ke depan. Ini juga bisa mempengaruhi dinamika politik regional dan global, dengan Indonesia memainkan peran yang lebih aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kemandirian bangsa-bangsa berkembang.

BERAPA PEROLEHAN SUARA DAN PEROLEHAN KURSI "BANTENG SEGITIGA" JIKA MENANGI PEMILU LEGISLATIF 1971?

Untuk memproyeksikan perolehan suara dan kursi Partai Nasional Indonesia (PNI) jika memenangkan Pemilu Legislatif 1971, kita perlu melihat konteks sejarah dan pola perolehan suara pada masa tersebut. Pemilu 1971 di Indonesia adalah pemilu pertama di era Orde Baru yang dimenangkan oleh Golongan Karya (Golkar) dengan kemenangan yang dominan.

### Hasil Pemilu 1971 (Sebenarnya)

- **Golkar**: 62,8% suara, 236 kursi

- **NU**: 18,7% suara, 58 kursi

- **PNI**: 6,9% suara, 20 kursi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun