Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Presisi Menuju Indonesia Emas: Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Pikiran Marhaenisme - Catatan Kritis HUT Polri ke-78

3 Juli 2024   05:11 Diperbarui: 3 Juli 2024   05:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.detik.com/sumut/berita/d-7415810/hari-bhayangkara-2024-sejarah-tema-logo-dan-filosofinya

Meskipun terdapat kemajuan signifikan, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah ketimpangan regional dalam distribusi pembangunan ekonomi. Wilayah-wilayah pinggiran seringkali mengalami keterbelakangan infrastruktur dan akses terhadap layanan publik yang memadai. Hal ini memerlukan strategi pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan.

Kritik juga dialamatkan terhadap keberlanjutan ekonomi dalam konteks lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan dapat mengancam masa depan pembangunan ekonomi jangka panjang. Oleh karena itu, integrasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi krusial dalam merancang kebijakan ekonomi masa depan.

### Pikiran Marhaenisme dalam Konteks Modern

Pemikiran Marhaenisme memberikan kontribusi berharga dalam konteks modern. Prinsip-prinsip keadilan sosial, partisipasi aktif rakyat, dan kedaulatan ekonomi masih relevan dan dapat menginspirasi kebijakan-kebijakan yang mengedepankan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Dalam hal ini, peran Polri dalam menjaga keamanan dan keadilan menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan visi ini.

### Kesimpulan

Pada perayaan Hut Polri ke-78 atau Hari Bhayangkara, mempertimbangkan konsep Marhaenisme dalam konteks pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan adalah langkah yang penting. Peran Polri sebagai penjaga keamanan dan keadilan menjadi kunci dalam mewujudkan visi "Indonesia Emas" yang diidamkan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Marhaenisme dalam pembangunan ekonomi modern, Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan lebih presisi dan mengarah pada kemajuan yang berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun