Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hipotesis: Jika PDI Raih 10 Kursi di Pemilu 1999, Berapa Perolehan Kursi PDI Perjuangan, PAN, PKB, PPP, dan Golkar?

3 Juli 2024   03:49 Diperbarui: 3 Juli 2024   03:54 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi/Daftar Calon Tetap PDI Untuk Pemilu DPR RI Dapil Jawa Barat Tahun 1999

**Pendahuluan**

Pemilu 1999 di Indonesia merupakan tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia, karena pemilu tersebut menandai berakhirnya rezim Orde Baru dan transisi menuju era reformasi. Salah satu partai yang menjadi sorotan adalah Partai Demokrasi Indonesia (PDI), yang pada Pemilu 1999 telah terpecah menjadi dua faksi besar: PDI yang dipimpin oleh Budi Hardjono dan PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri. Hipotesis yang akan dianalisis adalah jika PDI meraih 10 kursi di DPR, bagaimana perolehan kursi partai-partai besar lainnya, yaitu PDI Perjuangan, PAN, PKB, PPP, dan Golkar.

**Latar Belakang**

Pada Pemilu 1999, sistem pemilu yang digunakan adalah sistem proporsional dengan daftar tertutup. Partai-partai yang bersaing harus melewati ambang batas elektoral (electoral threshold) untuk mendapatkan kursi di DPR. PDI Perjuangan berhasil meraih suara mayoritas dengan 33,74% suara dan mendapatkan 153 kursi di DPR, sementara Golkar meraih 22,44% suara dengan 120 kursi. PAN mendapatkan 7,12% suara dengan 34 kursi, PKB mendapatkan 12,61% suara dengan 51 kursi, dan PPP mendapatkan 10,71% suara dengan 58 kursi.

**Metodologi**

Untuk menganalisis perubahan perolehan kursi jika PDI meraih 10 kursi, kita akan menggunakan data hasil Pemilu 1999 dan menerapkan beberapa asumsi. Asumsi utama adalah bahwa total kursi yang tersedia di DPR tetap 462 kursi, dan distribusi suara yang diperoleh partai-partai lain tetap sama. Dengan menggunakan metode simulasi, kita akan menghitung ulang distribusi kursi berdasarkan skenario hipotetis ini.

**Simulasi dan Perhitungan**

1. **PDI (Budi Hardjono) Meraih 10 Kursi**

   

   Untuk mensimulasikan perolehan PDI yang meraih 10 kursi, kita terlebih dahulu mengurangi 10 kursi dari total kursi yang tersedia untuk partai lain, kemudian menghitung ulang distribusi kursi berdasarkan proporsi suara yang mereka peroleh.

2. **Distribusi Kursi Baru**

   

   Misalkan PDI yang meraih 10 kursi mendapatkan 2% suara nasional (asumsi untuk simulasi). Berikut adalah distribusi kursi yang dihasilkan:

   - Total suara sah: 100%

   - PDI (10 kursi): 2%

   - Sisa kursi: 452 kursi untuk partai lain (100% - 2% = 98%)

   Distribusi suara partai lain tetap sama, sehingga distribusi kursi dihitung ulang dengan pembagian proporsi suara partai lain terhadap sisa kursi (452 kursi).

3. **Perhitungan Distribusi Kursi**

   Berikut adalah perhitungan ulang distribusi kursi:

   

   - **PDI Perjuangan**

     - Suara: 33,74%

     - Kursi baru: (33,74 / 98) * 452 155 kursi (dibulatkan)

   - **Golkar**

     - Suara: 22,44%

     - Kursi baru: (22,44 / 98) * 452 103 kursi

   - **PAN**

     - Suara: 7,12%

     - Kursi baru: (7,12 / 98) * 452 33 kursi

   - **PKB**

     - Suara: 12,61%

     - Kursi baru: (12,61 / 98) * 452 58 kursi

   - **PPP**

     - Suara: 10,71%

     - Kursi baru: (10,71 / 98) * 452 49 kursi

**Analisis**

Dari hasil simulasi di atas, kita dapat melihat bahwa perolehan kursi dari PDI yang meraih 10 kursi tidak memberikan perubahan signifikan pada distribusi kursi partai-partai besar lainnya. PDI Perjuangan tetap menjadi pemenang dengan perolehan kursi yang hampir sama, sementara Golkar, PAN, PKB, dan PPP mengalami sedikit perubahan dalam jumlah kursi yang mereka dapatkan.

**Kesimpulan**

Dari simulasi dan analisis yang telah dilakukan, hipotesis bahwa PDI meraih 10 kursi di Pemilu 1999 menunjukkan bahwa perubahan perolehan kursi oleh PDI tidak secara signifikan mempengaruhi distribusi kursi partai-partai besar lainnya. PDI Perjuangan tetap mendominasi, diikuti oleh Golkar, PKB, PPP, dan PAN. Analisis ini menegaskan bahwa meskipun ada perubahan kecil dalam perolehan kursi, dominasi partai-partai besar di Pemilu 1999 tetap stabil.

Analisis ini tentunya didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu dan metode simulasi sederhana. Hasil nyata mungkin berbeda jika faktor-faktor lain seperti dinamika politik, strategi kampanye, dan perubahan preferensi pemilih diperhitungkan. Namun, secara umum, simulasi ini memberikan gambaran tentang bagaimana distribusi kursi dapat berubah dalam skenario hipotetis tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun