Di pangkuan sang ibu pertiwi, terluka dan tersayat
Hijau rimbun berubah gersang, sungai jernih kini keruh
Nyanyi merdu burung-burung hilang, sunyi menyelimuti
Bumi merintih dalam diam, mengulum dendam yang membeku
Berabad-abad lamanya, manusia datang, mengeruk, merampas
Hutan lebat ditebang tanpa ampun, menjadi gurun tak bernyawa
Gunung gagah dipapas, dikikis demi harta sesaat
Udara segar beracun, langit biru terkotori debu
Setiap tetes keringat petani, setiap peluh nelayan
Terhimpit roda kemajuan, tertelan mesin-mesin raksasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!