### Implikasi dalam Politik Kontemporer
Dalam konteks politik kontemporer, kolaborasi antara nilai-nilai Marhaenisme dan Aswaja dapat memperkuat basis ideologis partai-partai politik yang berhaluan nasionalis-religius. Penggabungan ini menawarkan perspektif baru dalam menghadapi tantangan modern, seperti ketimpangan sosial, radikalisme, dan globalisasi.
1. **Kebijakan Publik**: Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan yang mencerminkan keadilan sosial ala Marhaenisme dan keseimbangan ala Aswaja, seperti redistribusi kekayaan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
2. **Pendidikan dan Kebudayaan**: Penerapan nilai-nilai Aswaja dalam pendidikan dapat membentuk karakter generasi muda yang toleran dan moderat, sedangkan semangat nasionalisme dari Marhaenisme dapat memupuk rasa cinta tanah air.
3. **Penguatan Civil Society**: Kolaborasi antara organisasi berbasis Marhaenisme dan Aswaja dapat memperkuat gerakan civil society dalam membangun masyarakat yang mandiri dan kritis terhadap kebijakan pemerintah.
### Kesimpulan
Marhaenisme dan Aswaja, meskipun berasal dari konteks sejarah dan sosial yang berbeda, memiliki potensi untuk bersinergi dalam menciptakan politik kebangsaan yang progresif-revolusioner.Â
Dengan fokus pada kesejahteraan rakyat, penolakan terhadap penindasan, dan penghargaan terhadap kebhinekaan, kedua ideologi ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur. Sinergi ini tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak dalam menjawab tantangan kebangsaan di era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H