**Hilangnya Percaya**
Di kala senja menyapa dengan lembut, Â
Aku teringat akan kisah kita yang dulu indah, Â
Persahabatan yang pernah kita bangun kokoh, Â
Kini rapuh bagai kaca yang retak.
Aku percaya padamu, sahabat sejati, Â
Kita berbagi tawa, duka, dan mimpi, Â
Namun, semua berubah dalam sekejap, Â
Kepercayaan yang hilang, tak kembali lagi.
Kata-kata manismu dulu menenangkan, Â
Kini berbuah pahit di hati ini, Â
Kau yang dulu begitu dekat, Â
Kini terasa jauh, bagai bintang di angkasa.
Mungkin aku terlalu berharap, Â
Pada janji yang ternyata palsu, Â
Kau mengkhianati tanpa rasa sesal, Â
Meninggalkan luka yang mendalam.
Aku mencoba untuk mengerti, Â
Namun, sulit menerima kenyataan ini, Â
Persahabatan yang dulu kukira abadi, Â
Hancur karena dusta yang tak termaafkan.
Dalam malam yang sunyi, aku merenung, Â
Mencari alasan di balik pengkhianatan, Â
Namun, jawaban tak kunjung datang, Â
Hanya menyisakan rasa perih yang menyayat.
Kini, aku belajar untuk berdiri sendiri, Â
Meninggalkan bayangan masa lalu, Â
Meski rasa kecewa masih menghantui, Â
Aku tahu, waktulah yang akan menyembuhkan.
Sahabat, kuucapkan selamat tinggal, Â
Pada kenangan yang manis dan pahit, Â
Aku akan melangkah maju, Â
Meskipun kepercayaan telah hilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI