Menanti suaminya pulang dengan cemas.
Di tangannya, ada nasi yang tak seberapa,
Namun cukup untuk mengisi perut yang kosong.
Di pojok lain, seorang lelaki tua,
Duduk termenung memandang langit senja.
Keriput di wajahnya menyimpan kisah,
Tentang masa muda yang penuh perjuangan.
Kisah dari sudut kota bukanlah dongeng,
Namun nyata dan terasa hingga ke tulang.
Setiap detik adalah pertarungan,
Antara harapan dan keputusasaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!