**Kisah dari Sudut Kota**
Di sudut kota yang tak tersentuh cahaya,
Tersembunyi cerita yang jarang terdengar.
Lorong-lorong sempit dan bangunan reyot,
Menjadi saksi bisu perjalanan hidup.
Anak-anak bermain di jalan berdebu,
Tertawa riang meski tanpa alas kaki.
Mereka berlari mengejar impian,
Di antara deretan rumah yang penuh luka.
Seorang ibu dengan mata sayu,
Menanti suaminya pulang dengan cemas.
Di tangannya, ada nasi yang tak seberapa,
Namun cukup untuk mengisi perut yang kosong.
Di pojok lain, seorang lelaki tua,
Duduk termenung memandang langit senja.
Keriput di wajahnya menyimpan kisah,
Tentang masa muda yang penuh perjuangan.
Kisah dari sudut kota bukanlah dongeng,
Namun nyata dan terasa hingga ke tulang.
Setiap detik adalah pertarungan,
Antara harapan dan keputusasaan.
Namun, di balik wajah-wajah lelah,
Tersimpan kekuatan yang tak tergoyahkan.
Bahwa meski hidup tak selalu adil,
Mereka tetap bertahan dengan senyum di bibir.
Pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan,
Dengan suara serak menawarkan barang.
Meski untung tak seberapa, mereka tetap gigih,
Karena setiap sen adalah harapan baru.
Lampu-lampu jalan yang redup menerangi malam,
Membawa kehangatan di tengah dinginnya kota.
Di bawah langit yang penuh bintang,
Mereka bermimpi tentang hari yang lebih baik.
Setiap pagi adalah awal yang baru,
Meski tantangan datang silih berganti.
Mereka percaya bahwa usaha tak akan sia-sia,
Bahwa kerja keras akan membawa hasil.
Kisah dari sudut kota adalah kisah keberanian,
Tentang mereka yang tak pernah menyerah.
Bahwa di balik setiap kesulitan,
Ada secercah harapan yang terus menyala.
Di antara gemerlap kota yang tak pernah tidur,
Tersembunyi pelajaran tentang kehidupan.
Bahwa kebahagiaan bukanlah tentang harta,
Namun tentang hati yang penuh cinta dan asa.
Kisah dari sudut kota adalah cermin,
Tentang ketulusan dan keteguhan hati.
Bahwa di tengah kerasnya dunia,
Masih ada jiwa-jiwa yang penuh kasih.
Dan meski hidup mereka penuh liku,
Mereka tetap berjalan dengan langkah tegap.
Karena mereka tahu, di balik segala cobaan,
Ada kekuatan yang membuat mereka terus maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H