**Marhaenisme dan Penghapusan Upah Minimum Sektoral: Implikasi dan Dampak**
### Pendahuluan
Marhaenisme merupakan sebuah ideologi yang dicetuskan oleh Presiden Sukarno di Indonesia pada pertengahan abad ke-20. Ideologi ini menekankan kesetaraan sosial dan ekonomi, serta pembangunan ekonomi berdasarkan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu aspek sentral dari Marhaenisme adalah penghapusan disparitas ekonomi antara berbagai kelompok masyarakat.
### Definisi Upah Minimum Sektoral
Upah Minimum Sektoral (UMS) adalah upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk sektor-sektor tertentu dalam perekonomian, dengan tujuan melindungi pekerja terhadap eksploitasi dan memastikan penghidupan yang layak bagi mereka. UMS juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan upah antar-sektor dan meningkatkan kesejahteraan buruh.
### Konteks Marhaenisme dan Penerapannya
Dalam konteks Marhaenisme, penghapusan UMS dapat dipandang sebagai langkah untuk mencapai kesetaraan ekonomi yang diinginkan. Sukarno memandang bahwa semua warga negara harus memiliki kesempatan yang sama dalam hal ekonomi, dan UMS bisa dianggap sebagai penghambat bagi pencapaian tujuan tersebut. Namun, implementasi penghapusan UMS harus dijalankan dengan hati-hati, mengingat dampak sosial dan ekonominya yang kompleks.
### Implikasi Penghapusan UMS
1. **Peningkatan Kesetaraan Ekonomi**: Dengan penghapusan UMS, diharapkan bahwa disparitas upah antar-sektor dapat berkurang, sehingga memperkuat prinsip kesetaraan yang diusung oleh Marhaenisme.
 Â
2. **Dampak Terhadap Kesejahteraan Buruh**: Penghapusan UMS dapat berpotensi mengurangi kepastian ekonomi bagi buruh, terutama mereka yang bekerja dalam sektor-sektor yang minim kekuatan tawar.
3. **Tantangan Implementasi**: Implementasi penghapusan UMS dapat menghadapi tantangan besar, seperti resistensi dari sektor-sektor yang telah terbiasa dengan regulasi UMS dan perluasan informasi bagi pihak-pihak terkait.
### Dampak Negatif dan Positif
- **Dampak Negatif**: Potensi penurunan standar hidup bagi pekerja dengan pendapatan rendah, meningkatnya disparitas upah antar-sektor tertentu.
 Â
- **Dampak Positif**: Mendorong inovasi ekonomi dan investasi, memperkuat prinsip meritokrasi dalam dunia kerja.
### Kesimpulan
Meskipun Marhaenisme mengusung nilai-nilai kesetaraan sosial dan ekonomi yang kuat, penghapusan UMS bukanlah langkah yang sederhana atau tanpa risiko. Diperlukan kajian mendalam dan pendekatan bertahap untuk mengimplementasikannya secara efektif. Langkah-langkah mitigasi juga harus dipertimbangkan untuk melindungi kesejahteraan buruh dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H