Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Marhaen dan Wong Cilik Itu Dua Hal yang Berbeda

24 Juni 2024   09:46 Diperbarui: 24 Juni 2024   09:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaen dan Wong Cilik adalah dua istilah yang sering kali digunakan secara bergantian untuk menggambarkan masyarakat kelas bawah di Indonesia. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal latar belakang historis, filosofi, dan konotasi ideologis. Marhaen, yang diperkenalkan oleh Soekarno, memiliki muatan ideologis yang kuat dan fokus pada perjuangan melawan penindasan. Sementara itu, Wong Cilik lebih menggambarkan realitas sosial masyarakat kecil yang hidup dalam keterbatasan dan kerentanan ekonomi.

Pemahaman yang lebih mendalam mengenai perbedaan ini penting untuk merumuskan kebijakan dan strategi politik yang lebih adil dan efektif dalam memberdayakan rakyat kecil. Dengan demikian, upaya untuk mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dapat terwujud dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun