Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berapa Perolehan Kursi Parpol Pemilu 1999 Jika Kursi ABRI Dihapus?

24 Juni 2024   06:42 Diperbarui: 24 Juni 2024   06:45 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi/Harian Pikiran Rakyat Edisi 15 Juni 1999

#Hipotesis

Pemilu 1999 merupakan pemilu pertama di Indonesia sejak era reformasi, yang dilaksanakan setelah jatuhnya rezim Orde Baru. Pemilu ini sangat bersejarah karena menandai kembalinya sistem demokrasi di Indonesia setelah lebih dari tiga dekade berada di bawah kekuasaan otoriter. Salah satu aspek unik dari pemilu ini adalah keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang pada waktu itu masih dikenal sebagai ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), dalam parlemen dengan alokasi kursi khusus yang tidak melalui pemilihan umum.

Dalam Pemilu 1999, ABRI mendapatkan 38 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kursi ini tidak didapatkan melalui proses pemilihan, melainkan dialokasikan langsung berdasarkan ketentuan khusus sebagai bentuk representasi militer dalam legislatif. Namun, penting untuk menganalisis bagaimana distribusi kursi partai politik akan berubah jika kursi ABRI ini dihilangkan.

Distribusi kursi partai politik dalam Pemilu 1999 adalah sebagai berikut:

- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P): 153 kursi

- Partai Golongan Karya (Golkar): 120 kursi

- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 58 kursi

- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 51 kursi

- Partai Amanat Nasional (PAN): 34 kursi

- Partai Bulan Bintang (PBB): 13 kursi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun