#### Pendahuluan
Neoliberalisme telah menjadi ideologi dominan dalam ekonomi global selama beberapa dekade terakhir. Ia ditandai oleh kebijakan yang mendukung liberalisasi pasar, privatisasi aset publik, deregulasi industri, dan pengurangan peran pemerintah dalam ekonomi. Namun, di balik janji pertumbuhan ekonomi dan efisiensi, neoliberalisme seringkali membawa dampak negatif bagi pekerja dan masyarakat luas, seperti peningkatan kesenjangan ekonomi, penurunan upah riil, dan melemahnya perlindungan sosial.Â
Partai Buruh di berbagai negara telah menjadi oposisi utama terhadap kebijakan neoliberal ini. Di Indonesia, Partai Buruh mengambil peran signifikan dalam menghadang neoliberalisme dengan berbagai strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
#### Sejarah dan Latar Belakang Partai Buruh
Partai Buruh di Indonesia didirikan dengan tujuan utama untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan pekerja. Berakar dari gerakan buruh yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, partai ini lahir sebagai respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang diperparah oleh kebijakan neoliberal.Â
Sejak awal pendiriannya, Partai Buruh telah konsisten menyuarakan penolakan terhadap privatisasi aset publik, pengurangan subsidi untuk sektor-sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan, serta deregulasi yang mengancam keamanan kerja dan upah yang layak bagi pekerja.
#### Kritik Terhadap Neoliberalisme
Neoliberalisme telah mendapat kritik dari berbagai kalangan, terutama terkait dampaknya terhadap ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Berikut beberapa kritik utama yang diusung oleh Partai Buruh:
1. **Kesenjangan Ekonomi**: Neoliberalisme cenderung memperkaya segelintir elite sementara mayoritas masyarakat tetap miskin. Privatisasi dan liberalisasi pasar seringkali hanya menguntungkan perusahaan besar dan investor asing, bukan rakyat biasa.
2. **Penurunan Kesejahteraan Pekerja**: Deregulasi pasar tenaga kerja yang diusung oleh neoliberalisme seringkali berujung pada penurunan upah riil, hilangnya jaminan sosial, dan kondisi kerja yang semakin tidak aman bagi pekerja.
3. **Pengabaian Lingkungan**: Kebijakan neoliberal sering mengabaikan dampak lingkungan dari eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan ekosistem.
4. **Pelemahan Peran Negara**: Neoliberalisme mendorong pengurangan peran negara dalam ekonomi, yang sering kali mengakibatkan melemahnya layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, yang seharusnya menjadi hak dasar setiap warga negara.
#### Strategi Partai Buruh Menghadang Neoliberalisme
Untuk melawan dominasi neoliberalisme, Partai Buruh di Indonesia mengusung berbagai strategi dan kebijakan. Berikut beberapa langkah strategis yang diambil:
1. **Advokasi Kebijakan Pro-Buruh**: Partai Buruh aktif mendorong legislasi yang melindungi hak-hak pekerja, seperti jaminan upah layak, perlindungan kerja, dan peningkatan standar keselamatan kerja.
2. **Menolak Privatisasi Aset Publik**: Partai ini secara konsisten menolak privatisasi aset-aset strategis negara seperti BUMN di sektor energi dan transportasi. Mereka berargumen bahwa aset-aset tersebut harus dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk keuntungan segelintir pihak.
3. **Peningkatan Subsidi Sosial**: Partai Buruh mendesak peningkatan anggaran untuk subsidi di sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan, dengan tujuan untuk mengurangi beban hidup masyarakat miskin dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4. **Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif**: Partai ini mengusulkan model pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial serta pelestarian lingkungan.
#### Tantangan dan Harapan
Menghadang neoliberalisme bukanlah tugas yang mudah bagi Partai Buruh. Tantangan utama yang mereka hadapi termasuk:
1. **Kekuatan Lobi dan Modal Besar**: Perusahaan besar dan investor yang diuntungkan oleh kebijakan neoliberal memiliki sumber daya yang besar untuk melobi pemerintah dan mempengaruhi kebijakan publik.
2. **Dominasi Ideologi Neoliberal**: Neoliberalisme telah tertanam kuat dalam banyak institusi dan kebijakan, sehingga mengubah arah kebijakan membutuhkan usaha yang sangat besar dan waktu yang panjang.
3. **Resistensi dari Pemerintah dan Parlemen**: Banyak anggota pemerintahan dan parlemen yang memiliki pandangan pro-neoliberal, yang membuat perjuangan Partai Buruh semakin sulit.
Namun, meskipun menghadapi banyak tantangan, Partai Buruh tetap optimis dan terus berjuang. Mereka percaya bahwa dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan dampak negatif neoliberalisme, serta dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, perubahan ke arah kebijakan yang lebih adil dan pro-rakyat dapat tercapai.
#### Kesimpulan
Partai Buruh di Indonesia memainkan peran penting dalam menghadang gelombang neoliberalisme yang telah mendominasi kebijakan ekonomi global selama beberapa dekade terakhir. Dengan mengusung kebijakan yang melindungi hak-hak pekerja, menolak privatisasi aset publik, dan mendorong peningkatan subsidi sosial, Partai Buruh berusaha untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.Â
Perjuangan ini tentu saja tidak mudah, namun dengan tekad yang kuat dan dukungan masyarakat, Partai Buruh berharap dapat mengubah arah kebijakan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih inklusif dan berkeadilan. Neoliberalisme mungkin masih menjadi ideologi dominan saat ini, namun dengan upaya yang konsisten dan terorganisir, masa depan yang lebih cerah bagi para pekerja dan masyarakat luas tetap dapat diraih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI