Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sekali Lagi Tentang Pemilu 1999: Skenario Hipotesis PDI-Budi Hardjono

20 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipotesis bahwa PDI di bawah Budi Hardjono dapat meningkatkan suaranya pada Pemilu 1999 dengan mengusung Soekarnoisme memiliki basis yang kuat, terutama dari segi daya tarik ideologis dan resonansi dengan isu-isu kontemporer. Namun, realisasi dari potensi ini sangat tergantung pada kemampuan PDI untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal, serta membuktikan konsistensi dalam implementasi nilai-nilai Soekarnoisme.

Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang konsisten, mengusung Soekarnoisme bisa menjadi salah satu faktor yang meningkatkan elektabilitas PDI. Namun, tanpa mengabaikan kompleksitas politik dan dinamika pemilih pada saat itu, strategi ini juga perlu diimbangi dengan kemampuan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan politik yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun