- **Penguatan Akhlaq**: Melalui pendidikan agama dan penguatan nilai-nilai akhlaq, masyarakat dapat lebih kritis dalam menyaring konten budaya populer yang mereka konsumsi.
  - **Pengawasan Konten**: Implementasi syariah dalam regulasi media dapat membantu membatasi penyebaran konten yang merusak moral dan etika.
2. **Marhaenisme**:
  - **Pemberdayaan Ekonomi Rakyat**: Mendorong industri budaya lokal yang memberdayakan masyarakat kecil dan mempertahankan kekayaan budaya lokal.
  - **Penolakan Budaya Konsumerisme**: Mengkampanyekan gaya hidup sederhana dan kolektif sebagai tandingan terhadap budaya konsumerisme yang eksploitatif.
#### Kesimpulan
Konsep Islam dan Marhaenisme menawarkan pandangan dan strategi yang penting dalam menanggapi dampak negatif industri budaya populer. Islam, dengan prinsip-prinsip keadilan, akhlaq, dan syariah, menekankan pentingnya menjaga moralitas dan integritas spiritual di tengah arus globalisasi budaya. Sementara itu, Marhaenisme, dengan fokus pada keadilan sosial, anti-kolonialisme, dan nasionalisme, menawarkan pendekatan yang mendorong perlindungan terhadap identitas dan kepentingan lokal.
Dengan memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam menghadapi pengaruh industri budaya populer, sehingga mampu menjaga nilai-nilai luhur dan identitas budaya mereka di tengah dinamika global yang terus berkembang.