Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

APBN Jadi Jaminan KCJB, Bagaimana menurut Islam dan Marhaenisme?

19 Juni 2024   05:40 Diperbarui: 19 Juni 2024   05:54 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/properti/read/2022/08/05/133000421/rangkaian-kereta-kcjb-jadi-unit-kereta-cepat-pertama-yang-diekspor

Menggunakan APBN sebagai jaminan untuk proyek KCJB adalah keputusan yang kompleks dan harus dianalisis dari berbagai sudut pandang. Dari perspektif Islam, penting untuk memastikan bahwa keputusan ini memenuhi prinsip syariah seperti kemaslahatan umum, pengelolaan risiko yang bijak, serta transparansi dan akuntabilitas. Sementara itu, dari sudut pandang Marhaenisme, keputusan ini harus memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat kecil, mendorong pemerataan kesejahteraan, dan memperkuat kemandirian ekonomi.

Kedua perspektif tersebut menekankan pentingnya tanggung jawab pemerintah dalam mengelola dana publik dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar membawa manfaat bagi seluruh masyarakat. Transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek juga menjadi kunci utama untuk mendapatkan dukungan dari publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun