Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Suara dari Sudut Kota

18 Juni 2024   18:19 Diperbarui: 18 Juni 2024   18:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ekonomi.bisnis.com/read/20211014/47/1454578/penduduk-kota-makin-berjubel-bikin-hunian-kumuh-tambah-banyak

---

Di sudut kota yang tak terlihat,

di lorong-lorong sempit berdebu,

terdengar jeritan tanpa suara,

dari mereka yang terlupakan waktu.

Anak-anak berlari tanpa alas kaki,

mengejar mimpi di jalan berbatu,

di matanya tersimpan harapan,

meski hidup terus menguji.

Para pekerja berpeluh keringat,

di bawah langit yang merajam,

berjuang tanpa kenal lelah,

untuk sesuap nasi yang diidam.

Ibu-ibu di pasar pagi,

menjajakan dagangan dengan sabar,

dengan senyum yang menutup luka,

dari perjuangan hidup yang hambar.

Di sudut kota, ada kisah pilu,

terbungkus dalam hiruk-pikuk malam,

di mana keadilan hanya bayangan,

dan kesejahteraan seolah impian.

Suara-suara dari sudut kota,

terdengar lirih dalam gelap,

menggugat hati nurani yang tuli,

mendesak perubahan yang kian lenyap.

Di tengah gemerlap kota besar,

di mana kemewahan adalah raja,

ada suara-suara tertindas,

yang menunggu telinga mendengar.

Bangunlah dari tidur panjang,

dengar suara dari sudut kota,

mereka adalah cerminan jiwa,

dari bangsa yang mencari cahaya.

Mari kita rengkuh mereka,

dalam pelukan keadilan dan kasih,

jadikan suara dari sudut kota,

nyanyian merdu revolusi sejati.

---

Semoga sajak ini dapat menggugah hati dan menyampaikan pesan kritik sosial dengan mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun