Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik dan Saran untuk Pengurus Organisasi yang Toxic

16 Juni 2024   09:45 Diperbarui: 16 Juni 2024   09:55 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. **Keadilan dan Kesetaraan**

   Menghindari favoritisme dan memastikan bahwa semua anggota diperlakukan dengan adil dan setara adalah kunci untuk menjaga moral dan semangat kerja. Membangun sistem penghargaan yang objektif dan transparan dapat membantu mengatasi masalah ini.

5. **Menetapkan Target yang Realistis**

   Pengurus harus lebih realistis dalam menetapkan target dan ekspektasi. Mempertimbangkan kapasitas dan kesejahteraan anggota akan membantu mencegah stres berlebihan dan burnout.

6. **Memberikan Penghargaan**

   Mengakui dan menghargai kontribusi anggota secara rutin dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas. Penghargaan tidak selalu harus berupa materi, tetapi juga bisa dalam bentuk apresiasi verbal dan pengakuan publik.

7. **Membangun Budaya Kerja yang Positif**

   Pengurus harus berusaha menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan kebijakan yang mempromosikan keseimbangan kerja-hidup, menyediakan dukungan untuk kesehatan mental, dan mendorong kolaborasi serta inovasi.

8. **Feedback dan Pengembangan Diri**

   Memberikan kesempatan bagi anggota untuk memberikan feedback dan mengembangkan diri sangat penting. Pengurus harus terbuka terhadap kritik konstruktif dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.

Dengan menerapkan saran-saran di atas, pengurus dapat membantu mengubah lingkungan kerja yang toxic menjadi lebih positif dan produktif. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan anggota, tetapi juga membantu organisasi mencapai tujuan-tujuannya dengan lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun