Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bandung Geulis Bandung Harmonis Berlandaskan Trisila Sukarno

14 Juni 2024   05:24 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam setiap aspek kehidupan. Dalam konteks kota Bandung, nilai ini dapat diterapkan dengan membangun kota yang beradab dan bermartabat, di mana toleransi dan kerukunan antarumat beragama dijaga dengan baik.

Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi praktik keagamaan, serta mendorong dialog antaragama untuk memperkuat pemahaman dan menghargai perbedaan. Selain itu, nilai-nilai moral harus tercermin dalam kebijakan publik yang mengedepankan integritas, transparansi, dan akuntabilitas.

 Bandung Geulis: Mewujudkan Kota yang Indah dan Nyaman

Untuk mencapai Bandung yang geulis, pemerintah kota perlu fokus pada penataan ruang dan infrastruktur yang ramah lingkungan serta estetis. Pengembangan ruang terbuka hijau, taman kota, dan pedestrian yang nyaman harus menjadi prioritas. Selain itu, penataan bangunan dan fasilitas umum yang memperhatikan aspek arsitektur tradisional dan modern dapat memperkaya keindahan kota.

Program-program seperti revitalisasi sungai, peningkatan kualitas udara, dan transportasi publik yang efisien juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warga Bandung.

 Bandung Harmonis: Menciptakan Kehidupan Sosial yang Seimbang

Harmoni dalam kehidupan sosial dapat tercapai jika ada keseimbangan antara pembangunan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Pemerintah kota Bandung harus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sambil memastikan bahwa pembangunan tidak merusak lingkungan atau mengorbankan kesejahteraan sosial.

Program pemberdayaan masyarakat, pengembangan ekonomi kreatif, dan pelestarian budaya lokal dapat berkontribusi dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Selain itu, penting untuk membangun infrastruktur yang mendukung mobilitas sosial dan aksesibilitas bagi semua lapisan masyarakat.

 Penutup

Bandung geulis dan harmonis berlandaskan Trisila Sukarno bukanlah impian yang mustahil. Dengan mengedepankan nilai-nilai sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan ketuhanan yang maha esa, kita bisa membangun kota yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga harmonis secara sosial dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan visi ini. Semoga Bandung dapat terus berkembang menjadi kota yang menjadi kebanggaan bagi warganya dan inspirasi bagi kota-kota lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun