Pemerintah kota bersama masyarakat harus aktif dalam upaya pelestarian budaya, seperti menggelar festival budaya, mendirikan pusat-pusat kebudayaan, dan memasukkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan. Selain itu, pembangunan infrastruktur kota juga harus mempertimbangkan aspek budaya, dengan menjaga bangunan-bangunan bersejarah dan menciptakan ruang-ruang publik yang mengakomodasi aktivitas budaya.
## Mewujudkan Kota Bandung yang Nyaman
Dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip TRISAKTI, Kota Bandung bisa kembali menjadi kota yang nyaman untuk dihuni. Pemerintah kota harus berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti transportasi umum yang efektif, ruang hijau yang cukup, dan sistem pengelolaan sampah yang baik. Selain itu, kebijakan yang diambil harus selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Komitmen untuk tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi benar-benar membaktikan diri untuk kepentingan bersama, adalah kunci utama. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Bandung bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Sebagai penutup, mari kita renungkan kembali kata-kata Bung Karno: "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah." Dengan mengingat dan menerapkan semangat TRISAKTI dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya menghormati warisan para pendiri bangsa, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masa depan yang lebih baik. Bandung yang nyaman, sejahtera, dan berkepribadian adalah impian kita bersama, dan dengan kerja keras serta komitmen, impian tersebut pasti bisa terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H