Mewujudkan Jawa Barat yang "TAWADHU" (Tertib, Aman, Wibawa, Asri, Dinamis, Harmnis dan Unggul) Berdasarkan Prinsip AMANAT PENDERITAAN RAKYAT (AMPERA) Bung Karno
Jawa Barat, dengan kekayaan budaya dan potensi alamnya, memiliki peluang besar untuk menjadi provinsi yang tertib, aman, wibawa, asri, dinamis, harmonis, dan unggul atau disingkat "TAWADHU." Prinsip ini sejalan dengan semangat dan amanat perjuangan Bung Karno melalui AMANAT PENDERITAAN RAKYAT (AMPERA), yang menekankan pada upaya membangun negeri dengan berlandaskan kepentingan rakyat. Dalam konteks ini, kita perlu menggali lebih dalam bagaimana prinsip-prinsip AMPERA dapat diterapkan untuk mewujudkan Jawa Barat yang "TAWADHU."
 Tertib
Tertib berarti keteraturan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Prinsip tertib mencakup kedisiplinan dalam tata ruang kota, lalu lintas, serta pelayanan publik. Pemerintah Jawa Barat harus mengutamakan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten dalam pembangunan infrastruktur. Selain itu, penerapan hukum yang adil dan tegas menjadi kunci untuk menciptakan suasana yang tertib di tengah masyarakat.
 Aman
Keamanan adalah fondasi dari pembangunan. Masyarakat yang merasa aman akan lebih produktif dan mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Untuk mewujudkan Jawa Barat yang aman, perlu adanya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. Program-program seperti siskamling (sistem keamanan lingkungan) harus dihidupkan kembali dan ditingkatkan, serta teknologi modern seperti CCTV dan sistem pengawasan digital harus diimplementasikan.
 Wibawa
Wibawa berkaitan dengan marwah dan kehormatan suatu daerah. Jawa Barat yang berwibawa adalah daerah yang dihormati karena prestasi dan integritasnya. Peningkatan kualitas pendidikan dan etos kerja yang tinggi dapat membantu menciptakan masyarakat yang bermartabat. Selain itu, kepemimpinan yang bijaksana dan berintegritas juga menjadi faktor penting dalam membangun wibawa daerah.
 Asri
Keasrian lingkungan adalah salah satu daya tarik utama Jawa Barat. Upaya pelestarian lingkungan harus menjadi prioritas. Program penghijauan, pengelolaan sampah yang baik, serta kampanye kesadaran lingkungan perlu digalakkan. Keasrian juga berkaitan dengan kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal, yang memerlukan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
 Dinamis
Jawa Barat yang dinamis adalah provinsi yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman. Inovasi dan teknologi harus diadopsi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga pemerintahan. Pemerintah harus mendorong lahirnya startup dan industri kreatif yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi baru. Pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman juga harus ditingkatkan.
 Harmonis
Harmoni dalam masyarakat Jawa Barat dapat tercapai melalui kerukunan antar suku, agama, dan golongan. Sikap toleransi dan saling menghormati harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan karakter di sekolah-sekolah dan melalui program-program sosial di masyarakat. Pemerintah harus berperan aktif dalam menjaga dan memfasilitasi dialog antar kelompok masyarakat untuk menghindari konflik dan memperkuat persatuan.
 Unggul
Unggul dalam berbagai bidang adalah tujuan akhir dari pembangunan Jawa Barat. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama. Pendidikan yang berkualitas dan akses yang merata harus dijamin oleh pemerintah. Selain itu, sektor-sektor ekonomi unggulan seperti pertanian, pariwisata, dan industri kreatif harus terus dikembangkan dengan inovasi dan teknologi terbaru.
 Implementasi Prinsip AMPERA
Untuk mewujudkan Jawa Barat yang "TAWADHU," prinsip AMPERA harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan dan program pembangunan. Amanat Penderitaan Rakyat menuntut agar setiap langkah yang diambil selalu berorientasi pada kepentingan rakyat banyak. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil antara lain:
1. Pelibatan Masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Partisipasi aktif warga akan meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kemajuan daerah.
2. Transparansi dan Akuntabilitas: Setiap kebijakan dan penggunaan anggaran harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
3. Peningkatan Pelayanan Publik: Pelayanan publik yang cepat, tepat, dan ramah akan menciptakan kepuasan masyarakat. Penggunaan teknologi dalam pelayanan publik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
4. Penguatan Pendidikan dan Kesehatan: Investasi di sektor pendidikan dan kesehatan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas generasi mendatang. Pemerintah harus memastikan akses yang merata dan berkualitas di kedua sektor ini.
5. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Program-program yang mendukung ekonomi kerakyatan harus terus dikembangkan. UMKM perlu mendapatkan dukungan dalam bentuk pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran.
 Penutup
Mewujudkan Jawa Barat yang "TAWADHU" bukanlah tugas yang mudah, namun dengan komitmen dan kerja keras bersama, impian tersebut dapat menjadi kenyataan. Prinsip AMPERA Bung Karno mengajarkan kita untuk selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Dengan demikian, setiap langkah pembangunan yang diambil harus selalu mengedepankan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Jawa Barat. Bersama-sama, mari kita bangun Jawa Barat yang tertib, aman, wibawa, asri, dinamis, harmonis, dan unggul demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H