Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Marhaenisme Penangkal Konsumerisme: Menggali Nilai-Nilai Kerakyatan untuk Mengatasi Budaya Konsumtif

6 Juni 2024   12:19 Diperbarui: 6 Juni 2024   12:34 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

3. **Degradasi Nilai Sosial**: Konsumerisme menggantikan nilai-nilai tradisional dengan nilai-nilai materialistik, mengubah cara orang memandang kebahagiaan dan kesuksesan.

#### Marhaenisme Sebagai Penangkal Konsumerisme

Marhaenisme dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah konsumerisme dengan beberapa cara:

1. **Kemandirian Ekonomi**: Marhaenisme mendorong kemandirian ekonomi dengan memberdayakan individu untuk mengelola sumber daya mereka sendiri. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada barang-barang konsumtif yang diproduksi secara massal.

2. **Pemerataan Ekonomi**: Dengan menekankan pada distribusi kekayaan yang adil, marhaenisme berupaya mengurangi kesenjangan ekonomi yang dihasilkan oleh konsumerisme. Ini dapat dilakukan melalui reformasi agraria, pembangunan industri nasional, dan kebijakan ekonomi yang pro-rakyat.

3. **Penguatan Nilai Sosial**: Marhaenisme mempromosikan nilai-nilai kerakyatan, solidaritas, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini dapat mengurangi pengaruh budaya materialistik dan konsumerisme, menggantikannya dengan budaya yang lebih berfokus pada kesejahteraan bersama.

#### Implementasi Marhaenisme di Era Modern

Untuk mengimplementasikan marhaenisme sebagai penangkal konsumerisme, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. **Pendidikan dan Penyadaran**: Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kemandirian dan keadilan sosial perlu diperkuat. Penyadaran masyarakat tentang dampak negatif konsumerisme juga penting untuk mengubah pola pikir.

2. **Kebijakan Ekonomi Pro-Rakyat**: Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, seperti mendukung usaha kecil dan menengah, serta mendorong produksi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun