Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewarisi Semangat Nawaksara Sukarno: Mengenang Visi Kepemimpinan Revolusioner

6 Juni 2024   07:52 Diperbarui: 6 Juni 2024   07:55 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. **Keadilan Sosial**: Dalam Nawaksara, Sukarno menegaskan kembali komitmennya terhadap keadilan sosial. Ia menyoroti pentingnya pemerataan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

### Implementasi Semangat Nawaksara di Era Modern

Mewarisi semangat Nawaksara di era modern berarti mengadaptasi nilai-nilai tersebut ke dalam konteks zaman sekarang. Berikut beberapa cara untuk mengimplementasikan semangat Nawaksara:

1. **Memperkuat Pendidikan Sejarah dan Nasionalisme**: Mengintegrasikan pendidikan sejarah dan nasionalisme dalam kurikulum pendidikan untuk menanamkan kesadaran sejarah dan identitas bangsa sejak dini.

2. **Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan**: Menghidupkan kembali semangat gotong royong dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

3. **Mengembangkan Ekonomi Berdikari**: Mendorong kebijakan ekonomi yang berfokus pada kemandirian nasional, termasuk pengembangan industri lokal dan penggunaan sumber daya dalam negeri.

4. **Memperkuat Nilai-nilai Moral dan Etika**: Meningkatkan program-program yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat, seperti pendidikan karakter di sekolah dan kampanye moral di media.

5. **Mewujudkan Keadilan Sosial**: Melanjutkan upaya untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan melalui kebijakan yang adil dan inklusif, seperti pengentasan kemiskinan, akses yang adil terhadap pendidikan dan kesehatan, serta perlindungan terhadap kelompok-kelompok rentan.

### Kesimpulan

Nawaksara Sukarno bukan hanya sekadar pidato pertanggungjawaban sejarah; ia adalah warisan pemikiran yang relevan hingga saat ini. Mewarisi semangat Nawaksara berarti menghidupkan kembali nilai-nilai yang diusung oleh Sukarno dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, kita dapat terus membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkeadilan, sesuai dengan visi besar yang telah diwariskan oleh Proklamator kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun