1. **Pembagian Kekuasaan yang Lebih Seimbang** Â
Sistem semi-presidensial menawarkan pembagian kekuasaan yang lebih seimbang antara presiden dan perdana menteri. Dalam sistem ini, presiden berfungsi sebagai kepala negara yang fokus pada kebijakan luar negeri dan isu-isu strategis, sementara perdana menteri yang dipilih dari parlemen menangani urusan sehari-hari pemerintahan. Mekanisme ini dapat mengurangi risiko pemusatan kekuasaan dan meningkatkan checks and balances.
2. **Kestabilan Politik yang Lebih Tinggi** Â
Dengan adanya perdana menteri yang dipilih dari mayoritas parlemen, sistem semi-presidensial cenderung lebih stabil karena adanya sinergi antara legislatif dan eksekutif. Koalisi pemerintahan yang dibentuk di parlemen cenderung lebih solid dan mampu menghindari kebuntuan politik yang sering terjadi dalam sistem presidensial. Selain itu, parlemen memiliki kekuasaan untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada perdana menteri, yang memungkinkan penggantian pemimpin eksekutif tanpa harus menunggu pemilihan umum berikutnya.
3. **Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi** Â
Dengan pembagian kekuasaan yang lebih jelas, sistem semi-presidensial dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen harus memastikan kebijakan dan tindakan pemerintah mendapat persetujuan legislatif. Selain itu, pengawasan terhadap presiden dalam isu-isu strategis juga dapat diperkuat melalui mekanisme parlemen dan lembaga pengawas lainnya.
#### Studi Kasus: Perancis dan Finlandia
Untuk melihat bagaimana sistem semi-presidensial bekerja, kita bisa melihat contoh dari Perancis dan Finlandia. Di Perancis, sistem semi-presidensial telah berjalan dengan baik, di mana presiden memiliki peran penting dalam kebijakan luar negeri dan pertahanan, sementara perdana menteri bertanggung jawab atas kebijakan domestik. Di Finlandia, meskipun peran presiden lebih terbatas, pembagian kekuasaan yang jelas antara presiden dan perdana menteri telah memberikan kestabilan politik dan efektivitas pemerintahan.
#### Kesimpulan
Melihat berbagai kelemahan yang ada dalam sistem presidensial saat ini di Indonesia, penting untuk mempertimbangkan alternatif yang dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan efektivitas pemerintahan. Sistem semi-presidensial menawarkan solusi dengan pembagian kekuasaan yang lebih seimbang, kestabilan politik yang lebih tinggi, dan peningkatan akuntabilitas serta transparansi. Meskipun tidak ada sistem yang sempurna, transisi ke sistem semi-presidensial bisa menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk memperkuat demokrasi dan pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan rakyat.
#### Rekomendasi