Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyatukan Deklarasi Ekonomi Bung Karno 1963 Dengan Sistem Ekonomi Syariah: Kebangkitan Islam Progresif

24 Mei 2024   13:55 Diperbarui: 26 Mei 2024   12:23 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila berhasil diimplementasikan dengan baik, penyatuan prinsip-prinsip Deklarasi Ekonomi Bung Karno dengan sistem ekonomi syariah dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat. Masyarakat akan merasakan manfaat dari distribusi yang lebih adil, akses yang lebih luas terhadap kesempatan ekonomi, serta penguatan sektor-sektor ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai produktivitas dan kesejahteraan bersama.

https://www.instagram.com/warungsejarahri
https://www.instagram.com/warungsejarahri

**6. Kesimpulan: Menuju Kebangkitan Islam Progresif dalam Bidang Ekonomi**

Penyatuan prinsip-prinsip Deklarasi Ekonomi Bung Karno dengan sistem ekonomi syariah menjanjikan kebangkitan Islam progresif dalam bidang ekonomi. Dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan ekonomi, masyarakat dapat membangun fondasi yang kokoh untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, komitmen untuk mengatasi ketidakadilan ekonomi dan menciptakan kemakmuran bersama harus terus menjadi fokus utama dalam mewujudkan visi ini. Sesungguhnya Apa Yang Dibangun Bung Karno dimasa lalu belum lah usai, mengingat situasi saat Bung Karno berkuasa, sangatlah rumit baik tekanan dari luar dan belum siapnya Sistem Perekonomian Nasional kita menghadapi krisis waktu itu. Namun Krisis 1963-1965 sudah berlalu maka saatnya kita memulai dari awal membangun kembali dengan mengambil Sari Sari nilai yang bisa kita padukan bersama dalam harmoni PROGRESIF-REVOLUSIONER.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun