#### Dampak Terhadap Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat
Dominasi partai-partai borjuis dalam politik Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Sistem politik yang didominasi oleh elit borjuis cenderung eksklusif dan tidak representatif, yang pada gilirannya menciptakan ketidakpuasan dan apatisme di kalangan rakyat. Partisipasi politik yang rendah dan rendahnya kepercayaan terhadap institusi demokrasi adalah indikasi dari kegagalan partai-partai politik dalam memenuhi aspirasi rakyat.
1. **Penurunan Partisipasi Politik**: Ketidakpuasan terhadap partai-partai politik yang hanya mementingkan kepentingan elit menyebabkan penurunan partisipasi politik di kalangan masyarakat. Banyak orang merasa bahwa suara mereka tidak akan membawa perubahan nyata, sehingga mereka memilih untuk tidak terlibat dalam proses politik.
2. **Ketimpangan Ekonomi yang Semakin Lebar**: Kebijakan ekonomi yang diambil oleh partai-partai borjuis sering kali hanya menguntungkan segelintir orang kaya dan korporasi besar. Akibatnya, ketimpangan ekonomi semakin melebar, dan kesenjangan sosial semakin terlihat. Rakyat kecil yang seharusnya mendapatkan manfaat dari reformasi justru semakin terpinggirkan.
3. **Krisis Kepercayaan terhadap Institusi Demokrasi**: Maraknya korupsi dan praktik politik yang tidak sehat menyebabkan krisis kepercayaan terhadap institusi demokrasi. Rakyat merasa bahwa sistem politik hanya menguntungkan para politisi dan elit borjuis, sementara kepentingan mereka diabaikan.
#### Mengembalikan Cita-Cita Reformasi
Untuk mengembalikan cita-cita reformasi yang telah mati di tangan partai-partai borjuis, perlu ada langkah-langkah konkret dan keberanian politik yang besar. Reformasi tidak boleh berhenti di tengah jalan; kita harus terus berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis, adil, dan sejahtera.
1. **Penguatan Institusi Antikorupsi**: Lembaga-lembaga antikorupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diperkuat dan diberi dukungan penuh untuk menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik. Hanya dengan memberantas korupsi secara tuntas, kita bisa membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
2. **Reformasi Sistem Pemilu**: Sistem pemilu harus direformasi untuk mengurangi praktik politik uang dan memastikan bahwa wakil-wakil rakyat yang terpilih benar-benar representatif dan memiliki integritas. Salah satu cara adalah dengan menerapkan sistem proporsional tertutup yang lebih mengutamakan program partai daripada individu.
3. **Peningkatan Partisipasi Publik**: Partisipasi publik dalam proses politik harus ditingkatkan. Rakyat harus diberi ruang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut nasib mereka. Pendidikan politik juga harus diperkuat agar masyarakat lebih sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
4. **Kebijakan Ekonomi yang Pro-Rakyat**: Pemerintah harus mengutamakan kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil. Program-program sosial seperti jaminan kesehatan, pendidikan gratis, dan bantuan untuk usaha kecil menengah harus diperluas dan diperkuat.