Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa yang Membedakan Antara Partai Nasional Indonesia (PNI)/Front Marhaenis dan Partai Politik di Indonesia Sekarang Ini?

18 Mei 2024   06:53 Diperbarui: 18 Mei 2024   06:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://dmangepurwokertoantik.blogspot.com/2012/04/manifes-pemilihan-umum-partai-nasional.html

Partai-partai politik saat ini cenderung memiliki visi dan misi yang lebih pragmatis dan sering kali disesuaikan dengan isu-isu terkini. PDIP misalnya, menekankan pada pembangunan infrastruktur dan reformasi birokrasi yang selaras dengan Ajaran Ajaran Bung Karno. Partai Gerindra, di sisi lain, fokus pada nasionalisme ekonomi dan penguatan pertahanan. Partai-partai Islam seperti PKS dan PAN memiliki misi untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kebijakan publik dan hukum.

Basis Massa dan Dukungan

PNI/Front Marhaenis

PNI/Front Marhaenis memiliki basis massa yang kuat di kalangan masyarakat pedesaan, petani, dan kaum pekerja. Mereka mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan ekonomi yang dianggap tidak adil. Partai ini berusaha menjadi suara bagi rakyat kecil dan kaum marginal.

Partai Politik Kontemporer

Basis dukungan partai-partai politik kontemporer sangat beragam. PDIP memiliki basis yang luas, termasuk kelas menengah perkotaan dan kaum intelektual. Golkar cenderung didukung oleh kalangan pengusaha dan birokrasi. PKS dan PAN memiliki basis yang kuat di kalangan umat Islam urban dan pendidikan. Partai-partai baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menarik dukungan dari generasi muda yang progresif dan melek teknologi.

Kebijakan Ekonomi

PNI/Front Marhaenis

PNI/Front Marhaenis menekankan ekonomi kerakyatan dan kemandirian nasional. Mereka mendukung kebijakan yang mempromosikan industri dalam negeri, agraria yang adil, dan pengurangan ketergantungan pada investasi asing. Kebijakan ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat kecil dan pengembangan industri yang berkelanjutan.

Partai Politik Kontemporer

Kebijakan ekonomi partai-partai kontemporer lebih bervariasi. PDIP misalnya, mendukung ekonomi kerakyatan namun juga terbuka terhadap investasi asing untuk pembangunan infrastruktur. Partai Golkar lebih pragmatis dengan mendukung kebijakan pro-bisnis dan investasi. Partai-partai Islam seperti PKS dan PAN menekankan pentingnya ekonomi syariah dan kebijakan yang mendukung keuangan Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun