6. **Inovasi dan Teknologi:** Memanfaatkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi luar.
Langkah-langkah ini bukanlah solusi tunggal, tetapi kombinasi dari berbagai upaya dapat membantu mengurangi ketergantungan pada hutang luar negeri dan investasi asing, sambil memperkuat basis ekonomi dalam negeri.Â
Apa yang seharusnya atau sebaiknya dikerjakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan situasi yang serba mendesak ini seperti darurat ekonomi, darurat korupsi-kolusi-nepotisme (KKN), darurat agraria, darurat kebudayaan dan hak asasi manusia?
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dapat mengambil beberapa langkah penting untuk mengatasi situasi mendesak yang dihadapi:
1. **Darurat Ekonomi:** Memperkuat program-program perlindungan sosial untuk menangani dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui stimulus ekonomi, insentif untuk pelaku usaha kecil dan menengah, serta kebijakan yang mendukung investasi dalam negeri.
2. **Darurat Korupsi:** Memperkuat lembaga penegakan hukum, transparansi, dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu terhadap kasus korupsi.
3. **Darurat Agraria:** Meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak petani, pemukiman, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Memberikan akses yang lebih baik terhadap tanah bagi masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
4. **Darurat Kebudayaan Nasional:** Mendorong pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional serta memberikan dukungan pada industri kreatif, seni, dan kegiatan budaya untuk memperkaya identitas nasional.
5. **Darurat Hak Asasi Manusia:** Meningkatkan perlindungan terhadap hak asasi manusia, menguatkan lembaga-lembaga yang memperjuangkan hak asasi manusia, serta mendorong penegakan hukum yang menghormati dan melindungi hak-hak individu.
Melalui langkah-langkah konkret dan komprehensif dalam berbagai bidang tersebut, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dapat berupaya mengatasi berbagai darurat yang dihadapi. Namun, implementasi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak juga menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.Â
Dan Revolusi mental itu jawabannya. Tapi harus dalam bentuk kongkrit. Pelanggar dipecat dengan mudah, sehingga regulasi terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) harus diubah. Setidaknya peraturan pelaksananya. Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) terlalu lembut. Tim ekonomi nasional harus diperkuat. Evaluasi terhadap kabinet bisa dilakukan dengan kuantifikasi target sehingga jika tidak tercapai Pemerintah Bisa mengganti berdasar rapot yang ada. Termasuk memperkuat eksekusi di tingkat daerah dengan rapat reguler Presiden dengan Kepala Daerah minimal Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.