Kesimpulanya
Dua hal diatas adalah segelintir diantara banyaknya hal yang mesti kita perhatikan tidak hanya berkaitan dengan penomena 'Dilan' tetapi juga bacaan/tontonan lainya yang memiliki kesamaan, kita mesti jeli melihat penomena yang ada, tidak lantas ikut latah mengekor kepada keadaan-keadaan yang sengaja di ciptakan. Islam punya ciri khas dan katakteristik yang perlu kita jaga, kelatahan kita terhadap sesuatu yang tidak bernilai hanya akan menghilangkan nilai-nilai keislaman itu sendiri.
Kaum remaja adalah aset bangsa yang harus kita lindungi dari kehancuran. Membiarkan mereka dalam keambiguan dan kebingungan terhadap penomena-penomena yang tidak menghasilkan nilai-nilai positif, sama saja kita menghancurkan negara ini secara perlahan.
Akhir kata, jika 'Dilan' berkata "Rindu itu berat, kamu takkan kuat, biar aku saja". Maka aku katakan " Hai Dilan, jangan maksiat. Dan jangan ajak orang utuk bermaksiat. Dosanya berat. Kamu gak akan kuat. Aku juga."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI