Pada bulan Maret 2021 yang lalu, Korea Selatan rela membayar Amerika Serikat agar kehadiran para "Yankee" tetap ada di negeri gingseng selatan ini.Â
Kehadiran Amerika Serikat ini juga yang menurut obrolan kami, membuat Korut mencari momen yang pas dalam memenuhi 'wargoal" mereka.Â
Dengan ikut sertanya Amerika Serikat pada Aliansi NATO dalam mempertahankan Ukraina, menjadi sebuah kesempatan bagi Korut untuk kembali menyerang Korsel. Pada front ini Amerika akan tetap turun tangan namun tidak pada  kondisi " prima ". Â
- Perang saudara China jilid 2.
Hubungan Republik Rakyat China ( RRC ) dan Republik of China ( Taiwan ) Â bukanlah seperti Korut dan Korsel yang dimana masing pemimpin bisa saling duduk bersama.Â
Pada kondisi ini, RRC sama sekali tidak mengakui eksistensi Taiwan sebagai sebuah negara. RRC memandang Taiwan adalah wilayah RRC yang " nakal " dan suatu saat akan kembali direbut.Â
Hubungan tersebut terjadi karena perang saudara antara kaum nasionalis Kuomintang dan Kaum Komunis Mao Zedong. Nasionalis Kuomintang gagal mempertahankan eksistensi di daratan China.
Namun, masih mempertahankan eksistensinya di pulau Formosa. Sehingga tidak mengherankan nama resmi dari taiwan sendiri ada Republic of China karena taiwan sendiri pun juga mengklaim wilayah daratan china sebagai bagian dari wilayahnya.Â
Sama seperti Korea Utara, RRC pun terhalang dalam mencapai "wargoal"nya dikarenakan adanya Amerika Serikat di belakang Taiwan. Walaupun Taiwan tidak memiliki hubungan Diplomatik dengan Amerika Serikat dikarekan Kebijakan 1 China RRC.Â
Secara konstitusi Amerika serikat melalui Taiwan Relation Act, secara garis besarnya Amerika Serikat akan melindungi Taiwan jika terjadi serangan pada negara tersebut.Â
Perang saudara antara kaum nasionalis dan komunis China tentu bisa terjadi dikarenakan fokus Amerika dan sekutunya pada front Eropa timur.Â
Kami menilai hal ini akan menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi China dikarenakan Amerika juga sedang mengalami perang pada front yang lain. Apalagi jika perang Korea jilid 2 terjadi duluan. Maka menjadi kesempatan bagi China untuk merealisasikan Wargoal-nya.Â
- Perang Laut China SelatanÂ