Mohon tunggu...
Moch Noer Azis
Moch Noer Azis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Islamic Content

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keutamaan Bulan Rajab

6 Januari 2025   00:13 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset-2.tstatic.net/priangan/foto/bank/images/Ilustrasi-Bulan-Rajab-1442-H2025.jpg

Bulan Rajab memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam ia termasuk dalam 4 bulan yang dimuliakan. Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam penaggalan kalender hijriyah yang mana rajab juga sering disebut sebagai gerbang untuk masuk ke dalam bulan suci ramadhan. Banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab diantaranya adalah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada tanggal 27 Rajab.

Selain itu, di bulan Rajab yang juga dikenal dengan bulannya istigfar memiliki banyak keutamaan yang dapat meningkatkan pahala. Jadi, sebagai umat Islam, sebaiknya memanfaatkan bulan Rajab untuk memaksimalkan ibadah. ada banyak keutamaan di bulan rajab yang menjadikannya sebagai bulan yang penuh berkah yang mana harus kita isi dengan memperbanyak amal shaleh, lantas apa saja keutamaan yang terdapat pada bulan Rajab, mari kita simak penjelasan singkat berikut :

  • Bulan Asyhurul Hurum

Dalam Islam terdapat empat bulan yang mulia atau asyhurul hurum, salah satunya bulan Rajab. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 9 yang artinya:

Artinya :

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram." (QS At-Taubah:36)

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menetapkan jumlah bulan itu dua belas, semenjak dimenciptakan langit dan bumi. Yang dimaksud dengan bulan di sini ialah bulan Qamariah. Di antara bulan-bulan yang dua belas itu ada empat bulan yang ditetapkan sebagai bulan haram yaitu bulan Zulkaidah, Zulhijah, Muharam dan Rajab.

  • Terjadinya Isra' Mi'raj

Isra' dan Mi'raj adalah dua peristiwa penting dalam sejarah islam yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, kedua peristiwa ini terjadi pada malam yang sama yaitu pada malam 27 Rajab sekitar tahun 621 Masehi,

Isra' sendiri adalah perjalan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang ada di kota makah menuju Masjidil Aqsa yang berada di Yerusalem dengan menunggangi Buraq bersama malaikat Jibril yang ditempuh dengan waktu yang singkat meskipun jaraknya cukup jauh yaitu dari makah ke Yerusalem

Sementara Mi'raj sendiri adalah diangkatnya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa menuju langit. Dalam perjalanan ini, beliau melewati tujuh langit yang masing-masing dihuni oleh malaikat dan para nabi. Di setiap langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW sampai di Sidratul Muntaha, titik tertinggi yang hanya dapat dijangkau oleh beliau. Di sana, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu kewajiban shalat lima waktu yang menjadi salah satu rukun Islam yang utama.

Perjalanan Isra' dan Mi'raj mengandung banyak makna, salah satunya adalah penguatan bagi Nabi Muhammad SAW setelah beliau menghadapi berbagai cobaan dan penolakan dalam mendakwahkan islam. Selain itu, peristiwa ini juga sebagai tanda kebesaran Allah SWT dan menunjukkan pentingnya ibadah shalat bagi umat Islam.

  • Terdapat Peristiwa Penting

Keutamaan bulan Rajab selanjutnya adalah sebagai bulan yang memiliki peristiwa penting dalam Islam. Selain peristiwa Isra' Mi'raj, pada bulan Rajab terjadi sejumlah kejadian penting, yaitu:

Ibunda Nabi Muhammad mulai mengandung

Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi'ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.

Pertempuran Tabuk

Pada bulan Rajab, tahun 9 H, Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslim dalam Pertempuran Tabuk melawan pasukan Romawi. Meskipun sulit, pertempuran ini mengajarkan umat Islam tentang keberanian, kekuatan persatuan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan.Perang antara kaum Muslimin dan bangsa Romawi tersebut berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin. Meski dalam keadaan yang sulit, mereka berhasil memenangkan peperangan tersebut.

Kelahiran Imam Ali RA

Bulan Rajab juga menjadi bulan kelahiran Imam Ali bin Abi Thalib RA, salah satu sahabat terdekat dan menantu Rasulullah. Ali bin Abi Thaib bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Mekkah pada tanggal 13 Rajab. Ali lahir pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.Ada juga yang menyebutkan jika Ali dilahirkan pada 21 tahun sebelum hijriah.

Pembebasan Baitul Maqdis

Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula beliau mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah.Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap muazin di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh.

  • Dilipatgandakan Pahala

Amalan dan rangkaian ibadah yang dilakukan saat bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini sebagaimana penjelasan Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya,

yang memiliki arti:

"Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).

Selain itu, dosa dan seluruh perbuatan maksiat yang kita lakukan juga akan mendapatkan balasan berlipat. Jadi, sebaiknya menjaga diri dari segala sesuatu yang dilarang Allah SWT.

  • Mustajab Saat Berdoa

Berdoa di bulan Rajab termasuk mustajab. Terutama pada saat malam satu Rajab, sebagaimana dijelaskan Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm yaitu :

: :

yang artinya:

"Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban."

  • Bulan Sedekah

Rajab dikenal sebagai bulan sedekah. Bersedekah di bulan Rajab akan mendapatkan pahala dan dijauhkan dari api neraka.

Dalam suatu hadist, sebagaimana melansir dari NU Online, Rasulullah SAW menjanjikan sebuah istana di surga bagi yang bersedekah di bulan Rajab.

. : ,

Artinya: "Barang siapa yang melonggarkan satu beban kehidupan sesama saudara mu'min di bulan Rajab, Allah akan membangunkan istana untuknya di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan matanya. Karena itu, muliakanlah bulan Rajab, pasti Allah akan memuliakanmu dengan seribu kemuliaan."

  • Haram untuk Berperang

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bulan Rajab termasuk asyhurul hurum. Bulan Hijriah yang masuk dalam bulan haram, terdapat larangan untuk berperang. Hal ini karena umat Islam di masa lalu, sangat menghormati bulan ini sehingga tidak boleh ada pertikaian.

Selain itu, Rajab juga mendapat julukan lain yaitu Al-Ashamm atau artinya "yang tuli", serta disebut juga bulan yang damai. Dalam hal ini pada bulan ini tidak terdapat suara senjata dan pasukan perang.

Rasulullah SAW mengumumkan larangan perang suci pada bulan Rajab tahun ke-9 Hijriah, kecuali untuk melindungi diri dari musuh. Pada momen ini, terjadi penyebaran Islam dengan cara damai.

Demikianlah beberapa Keutamaan dan peristiwa penting pada bulan Rajab yang kami paparkan secara singkat, semoga bisa menambah wawasan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun