Ibunda Nabi Muhammad mulai mengandung
Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi'ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta.
Pertempuran Tabuk
Pada bulan Rajab, tahun 9 H, Rasulullah SAW memimpin pasukan Muslim dalam Pertempuran Tabuk melawan pasukan Romawi. Meskipun sulit, pertempuran ini mengajarkan umat Islam tentang keberanian, kekuatan persatuan, dan ketabahan dalam menghadapi tantangan.Perang antara kaum Muslimin dan bangsa Romawi tersebut berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin. Meski dalam keadaan yang sulit, mereka berhasil memenangkan peperangan tersebut.
Kelahiran Imam Ali RA
Bulan Rajab juga menjadi bulan kelahiran Imam Ali bin Abi Thalib RA, salah satu sahabat terdekat dan menantu Rasulullah. Ali bin Abi Thaib bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Mekkah pada tanggal 13 Rajab. Ali lahir pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.Ada juga yang menyebutkan jika Ali dilahirkan pada 21 tahun sebelum hijriah.
Pembebasan Baitul Maqdis
Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula beliau mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah.Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap muazin di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh.
- Dilipatgandakan Pahala
Amalan dan rangkaian ibadah yang dilakukan saat bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini sebagaimana penjelasan Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya,
yang memiliki arti:
"Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).