Mohon tunggu...
Nur Azis
Nur Azis Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sepanjang waktu

Bercerita dalam ruang imajinasi tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Aku Ingin Menjadi Satpam

27 Oktober 2019   23:59 Diperbarui: 28 Oktober 2019   00:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sejujurnya, Tarmo tak memiliki kemampuan untuk mengatur mereka semua. Dia hanya tahu teknik mengukir yang baik. Namun dia tak tahu bagaimana caranya menjalankan usaha yang baik. Bahkan, laporan keuangan pun, dia tak paham. Bahkan ketika Sonya meminta semua aset diatasnamakan dirinya, pun dia izinkan.

"Mereka yang menangani pembeli, dengan sengaja mengarahkan pembeli ke perusahaan lain. Perusahaan yang diam-diam mereka dirikan. Yang pemiliknya, barangkali saat ini sedang tersenyum puas. Sambil menikmati segelas anggur di kasur yang empuk. Atau sedang menikmati bulan madu dengan mantan istriku, Sonya." Keluh Tarmo.

Jepara, 27 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun