Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Sapi di Lebaran

30 Juni 2016   16:22 Diperbarui: 30 Juni 2016   16:36 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Waduh, Yah, harganya gak kira-kira."

"Masak 20 ribu saja dapat segini."

"Di mall juga lebih murah tapi adanya daging beku."

Begitu kira-kira komentar orang rumah setiap kali berencana memasak daging. Saya yang memang jarang masuk pasar dan berbelanja awalnya memang sedikit tidak peduli, toh, bukannya harga daging segar memang selama ini mahal bukan?

Tapi, kesadaran itu perlahan-lahan muncul. Saya pikir-pikir, kok, daging selalu saja mahal sementara kebutuhan atau orang yang mengonsumsinya selalu saja ada. Bukanya di luar negeri, pengalaman pribadi sebenarnya, harga per kilo jauh lebih murah... ini yang sempat melintas sejenak di benak saya. Lintasan itu memang terjawab kini.

Oke stop dulu lamunan kepala keluarga menjelang lebaran ini. Kita kembali fokus ke pemaparan Menteri Perdagangan... 

Lembong juga menambahkan sebenarnya ada salah satu cara untuk menghindari kejadian kenaikan harga daging sapi segar ini tidak terulang kembali. Antara lain dengan pola konsumsi yang beralih dari konsumsi daging segar ke daging beku.

"Kebiasaan itu yang bisa diubah karena selama ini masyarakat seringnya mengonsumsi daging segar padahal dengan beralih ke daging beku jauh lebih murah dan juga lebih hiegienis," tambahnya.

nangkring-kementerian-perdagangan-1-5774e01c44afbd3409ffc19f.jpg
nangkring-kementerian-perdagangan-1-5774e01c44afbd3409ffc19f.jpg
Rasanya kerikil yang satu dua ada di benak saya sudah mulai tersapu perlahan-lahan. Ngobrol Daging Sapi di Kompasiana Nangkring memberikan informasi dan fakta langsung dari pemegang kebijakan soal harga dan pasokan daging sapi segar ini. 

O ya, tadi pagi saya diingatkan kembali melalui WA oleh teman saya yang menjual daging itu. Ia kembali bertanya kapan dagingnya mau dikirim. Ah... saya rasa ada sapi di lebaran di rumah saya nanti. Bentuknya tentu semur daging....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun