Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sensasi Sop Buntut Discovery

28 Agustus 2015   08:23 Diperbarui: 28 Agustus 2015   08:23 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja menjejakkan kaki ke hotel dengan nuansa betawi ini seseorang sudah menegur. “Apa kabar?” tanyanya. Saya mengenalnya sebagai Eva salah seorang marketing communication dari hotel ini. “Kebetulan datang… setiap malam minggu disini ada BBQ-an loh. Bahannya langsung dari laut jadi masih segar.”

 Kami tersenyum. Dengan didampingi Mbak Eva dan juga Paundra Hanutama langkah kami tiba di Kembang Goyang. Yup, itulah nama spot kuliner atau ruang makan milik Discovery Hotel. Ruangan yang bisa memuat sekitar 250 orang itu di susun dengan menampilkan suasana arsitektur khas betawi dan ditambah dengan sajian kuliner yang juga memanjakan lidah ala betawi.

Discovery Hotel and Convention Ancol itu sendiri baru saja setahun beroperasi di Ancol. Pertama kali diresmikan pada 7 Juli 2014 dan digadang-gadang hotel ini dijadikan sebagai a one-stop destination for family & friends.

 

Kami, tanpai ba bi bu, langsung menjajal sop buntut khas Borobudur. Saat menjajal kuahnya dan menggigit daging lidah saya merasakan sensasi yang sama dengan yang pernah disajikan di Hotel Borobudur. Rasa penasaran itu ternyata terjawab ketika saya bertanya bahwa sop buntut itu tidak dimasak di hotel ini melainkan setiap hari langsung dibawa dari Hotel Borobudur.

Lidah saya sungguh bergoyang. Sambil menikmati sop buntut saya melihat rekan-rekan blogger lain mencicipi satu demi satu kuliner yang ada di sana. Maklumlah namanya juga pemburu kuliner, jadi gak ada salahnya kan menjajal setiap hidangan yang tersedia. O ya, jangan lupa dengan es krimnya dengan taburan cokelat dan kacang almond.

“Yang mau BBQ nanti di luar Kembang Goyang ya,” kata Mbak Eva,”tempanya asyik kok buat santai dan romantisan.”

Malam belum lagi larut. Sapuan sisa sinar matahari berwarna merah saga dengan paduan bintang masih terlihat di langit sebelah barat. Pemandangan itu masih terkesan sampai saat ini. Apalagi saat saya duduk dengan nyamanya di kursi-kursi dari bahan kayu terpilih di lokasi luar ruang hotel tersebut.

“Suara apa itu?” tanya salah seorang rekan saya.

Saya menajamkan pendengaran. “Kayaknya dari wahana di Dunia Fantasi,” jawab saya singkat.

Dan sejenak kemudian kami baru sadar bahwa memang lokasi hotel ini terletak tidak jauh dari Dunia Fantasi. Lokasi yang menjadi pilihan bagi siapa saja yang datang ke Ancol. Bahkan rasanya belum lengkap atau belum “sah” datang ke Pantai Ancol kalau belum pernah masuk ke Dunia Fantasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun