Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belajar dari Toipah

22 Januari 2015   17:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:36 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Empat. Ini yang bungsu." Toipah menunjukkan anak gadis di sebelahnya. "Baru SMA," jelasnya.

Saya tersenyum. "Kalau bawang goreng, Bu?"

"Juga sendiri. Itu di belakang ada tanah sedikit. Kita tanam bawang, dikupas dan potong serta dimasak sendiri."

Kemudian kami pun di ajak melihat kebun miliknya. Ukurannya lumayan besar sebenarnya untuk ditanami bawang.

"Biasanya laku berapa, Bu, dalam sehari?" tanya saya beberapa saat kemudian.

"Tidak tentu, Pak, kadang ramai, biasanya kalau hari raya atau liburan. Kadang juga sepi. Tapi adalah yang beli."

"Dagangnya sendiri sudah berapa lama, Bu?"

"Kalau di sini," Toipah menujuk pada plang warungnya yang bertuliskan 'Telor Asin Istimewa Abah Jaya', kemudian ia melanjutkan penjelasannya, "di sini baru lima tahunan, tapi saya sudah dagang sejak tahun 95-an."

"Sudah 20 tahunan dong, Bu," ulang saya.

"Iya. Bisanya hanya ini," tutupnya.

Dari perbincangan itu saya pun mengambil secuil hikmah bahwa di tengah kondisi ekonomi yang luar biasa menimpa negara ini ternyata masih ada saja orang yang mau berusaha dan memanfaatkan apa yang mereka miliki. Toipah adalah contoh kecil bagaimana keuletan, kesabaran, dan pribadi pantang menyerah yang ada di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun