Lain halnya dengan Michael Essien dan Ezechiel Ndouassel, rekrutan lama yang diperpanjang kontraknya. Entah Gomez menyetujui kedua pemain ini atau tidak. Namun dari apa yang ia tunjukkan di media, sepertinya ia rela kehilangan salah satu dari Essien atau Ndouassel demi mendaratkan Bauman ke Bandung.
Entah seperti apa kelanjutan drama ini, karena salah satu komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S. Taryono mengisyaratkan menutup peluang hadirnya pemain asing baru dan meminta memaksimalkan pemain yang sudah ada.
3) Upah pertandingan.Setelah melakukan uji tanding di Tasikmalaya melawan Priangan Selection (24/02), Gomez sempat mempertanyakan bayaran bagi anak-anak asuhnya. Dilansir dari kompas.com, Gomez menilai para pemain Persib layak menerima bayaran saat ada yang mengundang bertanding karena seperti itulah cara kerja tim profesional.
"Anda tahu kenapa, hari ini saya bicara kepada pemain, Persib Bandung adalah tim besar, bukan cuma tim besar tentang pemain atau kami harus menang, tetapi ketika Anda ingin bermain di suatu tempat, Anda harus dibayar," tegasnya kepada wartawan.
Terang saja Gomez kecewa. Pasalnya beberapa uji tanding memang bukan termasuk dalam rencananya, termasuk di Tasikmalaya kemarin yang kualitas lapangannya buruk. Pemain juga mengeluhkan hal serupa, tapi demi bobotoh mereka selalu siap tampil dalam kondisi apapun.
Rencananya, Persib kembali akan uji tanding melawan Perserang di Serang, Banten (01/03). Awalnya Gomez mengaku tidak akan berangkat kalau manajemen tak melakukan transparansi soal pendapatan yang dihasilkan dari laga eksebisi tersebut. Namun belakangan Perserang menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan tim Persib dan Gomez menyatakan siap berangkat.
Pembuktian Gomez, Manajemen, dan Para Pemain
Keluhan yang disampaikan Gomez sebenarnya bisa saja pernah terjadi di periode pelatih-pelatih sebelumnya. Namun tidak semua berani mengungkapkan hal tersebut, sementara Gomez yang baru dua bulan sudah berani vokal. Padahal tak ada yang menjamin posisinya akan aman andai ia terus mengeluh pada manajemen.
Namun tak ada yang salah dengan sikap Gomez, karena apa yang ia keluhkan menyangkut profesionalitasnya sebagai pelatih. Ini juga membuktikan bahwa Gomez sungguh-sungguh dalam memajukan tim dan menghadirkan prestasi bagi Persib.
Banyak pihak yang menilai Persib salah satu tim yang paling profesional di Indonesia, maka manajemen klub harus mau menerima hal ini sebagai bentuk teguran agar mereka benar-benar bekerja profesional.
Melihat hal-hal yang terjadi di atas, para pendukung Persib sudah seharusnya legowo dan tak berekspektasi lebih seperti musim lalu yang berakhir pahit. Gomez sendiri mengaku butuh waktu setidaknya enam bulan dalam membangun tim, itupun jika keadaan mendukung.