Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dan Para Alumni IPDN Pun Marah Kepada Ahok

5 September 2015   16:42 Diperbarui: 5 September 2015   22:14 8182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

" Sebagai aparatur tugasnya kan hanya bekerja. Tak usah banyak omong," katanya. 

 

Saya kira dia benar. Tugas seorang pelayan rakyat adalah bekerja. Hasilkan karya. Melayani, bukan mengumbar kata dan pernyataan. Apalagi yang kontroversi. Sudah terlalu sesak ruang publik ini dijejali oleh omongan-omongan bombastis yang hanya mengumbar sensasi dan bikin gaduh. Telinga publik, sudah terlalu banyak berdenging oleh kegaduhan demi kegaduhan. Terutama yang ditabuh para elit yang sedang manggung. Padahal rakyat tak butuh kata, tapi bukti nyata. 

 

Dia pun kembali berkata," Di atas langit, masih ada langit, jadi untuk apa petantang-petenteng, merasa paling hebat. Bekerja sajalah, karena itu yang ditunggu rakyat. Jangan banyak cari kambing hitam. Realisasikan saja janji-janji politiknya, toh banyak yang belum ditepati," katanya.

 

Mendengarnya saya pun tercenung. Lalu teringat sepenggal petuah dari seorang kyai kharismatis yang sangat dihormati kalangan nahdliyin. Bahwa pemimpin yang bijak itu, yang irit cakap, tapi banyak bekerja. Pemimpin yang baik adalah yang sederhana dan memberi contoh. Juga merakyat. Saya kira, seharusnya begitu seorang pemimpin. Irit kata, tapi banyak bekerja. Dan, tak perlu pula banyak mencemooh orang. Apalagi sampai menggoblok-kan orang. 

 

Dia pun menyayangkan pernyataan Ahok. Dan dengan terus terang dia mengaku terhina dengan usulan Ahok itu. Kata dia, bila memang ada lulusan IPDN yang salah, tak lantas kemudian disimpulkan semua lulusan IPDN  semuanya salah. Tak bisa hanya untuk membasmi satu tikus dalam lumbung, maka lumbung yang harus dibakar. Itu namanya tindakan gegabah. Bahkan mungkin goblok. Untuk pendapat ini, saya sepakat. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun