Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bagian (3) : " RUU Pemilu Di Lidah Setgab"

13 Maret 2012   02:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:09 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

" Sekjen PAN tidak hadir,"cetusnya.

Pada rapat Setgab, Jumat pekan kemarin, kata Romahurmuzy, semua Ketua Fraksi dan Sekretaris Fraksi hadir. Namun memang belum ada kata putus." Pekan depan kira rapat terakhir di level pimpinan fraksi," katanya.

Bila buntu lagi, keputusan akan diserahkan pada rapat tertinggi
Setgab, yakni antar ketua umum partai anggota koalisi.

" Kalau tak putus juga, diserahkan kepada rapat tertinggi Setgab,
yaitu para ketum," ujarnya.

Dan Romahurmuzy,menambahkan, rapat terakhir akan dihadiri SBY,
sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sekaligus Ketua Setgab.

Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu, Arwani Thomafi juga mengamini. Rapat Setgab tak menghasilkan kesepakatan. Bahkan sepengetahuannya, Setgab baru akan memutus bila Pansus buntu.

" Minggu depan kan akan diputuskan, " kata Arwani.

Menuai Kritik

Sementara para penggiat pemilu, mengkritik penyelesaian RUU diputus di meja Setgab.Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi), Jeirry Sumampow merasa geregetan RUU Pemilu tak juga selesai. Menurutnya, waktu hanya habis mendebatkan soal PT. Padahal, dimatanya, perdebatan
PT itu, adalah perdebatan kepentingan partai.

”Bukan untuk perbaikan pemilu,” tegasnya.

Jika molor, dipastikan, pengalaman persiapan pemilu 2009 yang
kedodoran, karena regulasi mepet dengan tahapan, akan terulang. Jeirry pun menyarankan, sebaiknya soal angka PT itu di voting saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun