Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Selamat Jalan, Pak Artidjo

1 Maret 2021   10:33 Diperbarui: 1 Maret 2021   13:52 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan di balik sikap zuhud beliau ini, seakan terpancar sebuah harapan yang nyata kepada Sang Penguasa semesta, yakni asalkan masalah-masalah korupsi yang tengah menyelimuti negeri ini akan segera cukup dan diakhiri sendiri oleh-Nya, maka beliau sangat rela menjalani kehidupan dalam kadar yang secukupnya saja.

Dengan pola hidup yang demikian, maka menjadi sangat wajar jika kemudian beliau seringkali menambahi masa hukuman para koruptor tak tahu diri yang berusaha mengajukan keringanan hukuman melalui pengajuan kasasi.

Langkah ini beliau tempuh dengan segudang harapan agar menjadi pelajaran sekaligus efek jera bagi para koruptor lain yang tidak sadar dengan kesalahan besarnya sendiri dan berusaha menghalang-halangi tugasnya dengan cara melobi keputusan yang seharusnya ia ambil secara adil.

Maka, menjadi sangat pantas jika kemudian sanksi bagi mereka yang mengganggu keputusan hukum yang adil itu adalah tambahan hukuman itu sendiri.

Akan tetapi, kemarin (28-2-2021) dengan diiringi hujan air mata sekawanan manusia yang merindukan keadilan bersama dengan semesta yang senantiasa mengiringi langkahnya, salah satu pilar penyangga langit keadilan di negeri ini telah kembali menghadap kepada Sang Pemiliknya, setelah beliau purna bakti menjalankan tugasnya di dunia.

Dengan berselimut gerimis di dalam hati penulis, melalui tulisan sederhana ini kiranya penulis juga akan mampu mengantar dan mempersaksikan perjalanan keshalihan hidup pak Artidjo yang kini telah hidup pada alam yang lain.

Selamat jalan pak Artidjo. Dengan segala daya yang telah Engkau dedikasikan untuk negeri ini, maka tanpa keraguan sedikit pun, penulis memberikan kesaksian dengan penuh kesungguhan bahwa Engkau adalah orang yang baik (shalih) yang semoga dengan seizin Allah SWT juga akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang shalih.

Semoga Tuhan tetap akan mewariskan sosok-sosok hakim lain yang berjiwa besar sebagaimana Dia telah menitipkan pada negeri ini seorang hakim agung yang bernama Artidjo Alkostar. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun