Ia pun kemudian mencari cara yang paling tepat untuk mendekati perampok-pembunuh itu. Begitu ia telah berada pada posisi yang teramat dekat dengannya, betapa terkejutnya pemuda tadi sebab si perampok dan pembunuh itu ternyata telah mengakui semua kesalahannya dan menyatakan diri bertaubat setelah melakukan perampokan paling brutal dalam sejarah hidupnya.
Lebih dari itu, si perampok rupanya juga ingin mendapat bimbingan secara langsung dari sosok yang seakan tanpa dosa yang tengah berada di hadapannya itu. Melihat kesungguhan niat dari perampok yang hendak bertaubat ini, pemuda tadi hanya sanggup memenuhi permintaannya.
Rupanya perampok tadi dapat menuruti semua anjurannya untuk tak mengulang kembali aksi penjarahan uang itu sekaligus ia juga memohon ampunan dengan sungguh-sungguh pada Tuhan atas semua dosa yang telah ia perbuat.
Setelah si perampok itu dengan mudahnya mengikuti tuntunan dari pemuda tadi, ia pun lekas menduga bahwa bukanlah sosok perampok ini yang dimaksud oleh bapaknya.
Oleh karena ia merasa bahwa mantan perampok itu bukanlah orang yang ia cari, maka ia pun segera mohon diri dari sosok itu untuk melanjutkan pencariannya.
Di tengah perjalanan pencariannya, ia semakin sering bertemu para makhluk yang bermacam peringainya. Tak hanya dari dunia yang tampak saja, bahkan yang berasal dari alam lain pun ia sanggup menyaksikan tingkah polah mereka.
Suatu ketika, ia mendapati sosok bertampang buruk yang tengah berbisik dan menggoda manusia. Batinnya langsung saja menerka, sudah pasti dia lah si iblis makhluk yang terburuk di muka bumi ini.
Ia pun lekas mendatangi makhluk jahanam itu dan berniat untuk menyeretnya ke hadapan bapaknya. Beberapa langkah sebelum ia mendatanginya, ia terus mengamati perilaku si iblis yang tampak tak berdaya di hadapan orang yang ia goda itu.Â
Seakan sadar akan kehadiran sosok yang mendekatinya, iblis pun mendahului inisiatif untuk mendatangi sang pemuda penuh kharisma tadi.
"Tuan, tolonglah aku. Jika Anda kuasa mohon bantulah aku untuk dapat menjerumuskan siapa saja yang dapat kuganggu di muka bumi ini." pinta si iblis dengan merengek-rengek pada pemuda itu.
"Bukankah sudah terlampau banyak manusia yang telah kau sesatkan di dunia ini?" pemuda itu menjawab keheranan.