Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kalimat Nakal dan Rancunya Bahasa Kita

20 Januari 2021   06:24 Diperbarui: 20 Januari 2021   06:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, bisa juga hal ini akan berujung persoalan jika pihak yang terlibat dalam komunikasi itu terjadi kesalahpahaman dan menuduh pihak lainnya sedang melakukan upaya pencemaran nama baik. Bagaimana? Ngeri-ngeri sedap bukan? 

Kerancuan berbahasa yang jamak terjadi semacam inilah yang harus senantiasa kita sadari agar tak terjadi rasa sesal di kemudian hari. 

***

Diolah dari percakapan Cak Nun dan Yon Kuswoyo dalam sebuah diskusi di Rumah Maiyah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun