Dan sebenarnya upaya untuk menimbang keadilan ini bisa saja lebih mudah kita lakukan manakala kita mau merasakan bagaimana jika kita sendiri berada pada posisi yang sama dengan pihak yang kita ajak bertransaksi tadi.Â
Sehingga dengan memahami dan mempertimbangkan hal ini sebagai pandangan atau visi kita ketika bertransaksi, kiranya akan lebih membuka peluang untuk memunculkan kemaslahatan yang lain.Â
Dari yang awalnya hanya kita tujukan untuk mendulang sebanyak mungkin keuntungan demi memenuhi ambisi mengakselerasi kekayaan diri, menuju fitrah rasa kemanusiaan kita untuk menghargai dan menjaga hak milik orang lain yang akan kita ajak untuk bertransaksi itu. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H