Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manajemen Kematian Versi Ayam Pedaging

25 Desember 2020   06:31 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:42 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayam pedaging (Huzeyfe Turan-Unsplash)

"Bukan begitu Sis. Justru sebaliknya. Joper, si jago super itu sebenarnya kan sudah ngingetin kita kalau umur kita di dunia ini memang tak lama. Terlepas kapan dan bagaimana kita akan mati, itu kan sudah bagian dari kehendak Sang Kuasa."

"Terus, kamu juga nyalahin aku?"

"Bukannya begitu. Aku cuma nggak tega aja lihat kamu yang terus-terusan bengong kaya gitu, hingga badanmu jadi kurus kering kaya gini. Bukankah jika kamu sampai sakit entar, itu sama saja kamu berusaha mempercepat kematianmu sendiri?"

Siska, si ayam pedaging itu mencoba memandangi wajah sahabatnya yang tampak begitu teduh dan menenangkan itu.

"Sudahlah Sis. Buat apa terlalu dipikirin.  Lagian itu kan cuma gurauan. Anggap saja kalian sedang bergurau tapi dapat bonus."

"Bonus?"

"Iya. Bonus tentang muhasabah (wejangan) kematian."

"Benar juga kamu Yul. Buat apa juga ya, aku terlalu banyak mikirin hal ini. Lagi pula rasa konsentrat kan masih enak untuk ditutul." ungkap Siska seakan mulai sadar dari kesalahan cara pandangnya yang terdahulu.

"Begitu dong. Lagipula bukan hanya aku yang bakal bersedih kalau kamu sampai jatuh sakit nanti, melainkan juga pemilik kita yang sudah repot-repot merawat kita itu."

"Betul, Yul."

"Bukankah jika mereka memanen kita dalam kondisi yang gemuk, hal ini akan lebih menyenangkan hati mereka? Anggap saja itu adalah bentuk balas budi kita pada mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun