Maka pilihan paling ideal bagi golongan kurang pengetahuan ini adalah bergaul dengan seseorang yang tidak akan mengkritisi kesalahan mereka, yakni dengan orang yang sama tingkat pengetahuannya.Â
Terbelenggu oleh kekuasaannya
Hal lain yang bisa saja menjadikan seseorang dapat terlihat betah saat mendengar perkataan orang yang bodoh adalah sebab terbelenggu oleh kekuasaannya. Bisa saja ini karena faktor hubungan kerja maupun yang lain.
Sebab, adanya ikatan kerja atau faktor kekuasaan atas diri inilah maka mau tidak mau seseorang harus menampilkan gelagat yang menyenangkan pada saat bersanding dengan orang yang menguasainya.Â
Sebab, jika mereka menampilkan gestur maupun sikap yang apa adanya, bisa jadi hal tersebut akan menyinggung perasaan mereka yang dampaknya adalah berkait dengan nasibnya di masa mendatang.Â
Dengan demikian, karena faktor ingin mengamankan diri inilah maka cara termudah yang dapat dilakukan oleh seseorang adalah dengan pandai berpura-pura nyaman saat mendengar perkataan orang yang menguasainya.
Terpaksa oleh keadaan
Pada keadaan tertentu kita mungkin akan berada pada sebuah situasi dimana kita tak akan mungkin untuk mengelakkan diri dari pergumulan dengan orang yang kurang berpengetahuan. Misalnya saja, kita duduk bersebelahan dengannya pada saat menghadiri kondangan, dan sebagainya.Â
Jika demikian yang terjadi, maka kita tidak perlu menghindari orang tersebut demi tetap menjaga keharmonisan hubungan dengannya.Â
Kita tidak perlu, misalnya, mencari tempat yang agak jauh darinya demi menghindari perbincangan dengannya supaya terlepas dari percakapan yang tidak berbobot. Tidak perlu hal itu kita lakukan.Â
Jika kita terpaksa harus duduk bersebelahan dan berbincang dengannya, maka hal yang sebaiknya perlu kita lakukan adalah menghindari perdebatan atau berbantah-bantahan dengannya pada saat ia menyampaikan perihal yang tidak sepemikiran dengan kita.Â