"Benar Mas, terutama ini gara-gara 3 penulis yang ada di sana."
"3 Penulis? Siapa saja itu?"
"Benar. 3 penulis itu: Pak Tjiptadinata Effendi, Bu Nursini Rais, dan satunya lagi kalau nggak salah namanya Abdul."
"Gimana ceritanya kok 3 penulis itu bisa gagalin usahamu misahin keluarganya Cak Mat."
"Mulai Pak Tjiptadinata, ya Mas? Orang itu selalu berkampanye lewat tulisannya tentang cara menjaga hubungan dengan pasangan supaya awet sekaligus seni mengalah dengan isterinya. Bayangkan Mas, padahal usaha saya ini kan bisa berhasil kalau kedua belah pihak itu sama-sama ngototnya. Lha ini sama Pak Tjip malah disuruh ngalah. Bisa tamat karier owe!"
"Hehe. Benar juga ya? Terus. Bagaimana kalau Bu Nursini?"
"Bu Nursini ini juga nggak kalah kebangetan. Dia itu waktu nulis sehelai rambut dibelah tujuh itu seakan membuat usaha saya jadi terbelah-belah, Mas. "
"Kok bisa?"
"Lha iya, masak ada orang yang sudah diselingkuhin sama pasangannya masih bisa maafin? Habis itu beranak pinak hingga sembilan orang pula. Aduh.. ampun dah, tobat, kalau sampai baca tulisan itu!"
"Hahaha. Terus kalau untuk penulis yang terakhir bagaimana ceritanya?"
"Si Abdul itu maksudnya?