Seperti ajaran yang mereka pedomani dengan; sepi ing pamrih rame ing gawe--tak terlalu menuntut hak bayaran sebab terlalu fokus dengan pekerjaan. Mereka bekerja dengan sebaik-baiknya dan memasrahkan kebaikan untuk diri mereka mengalir dengan sendirinya.Â
Nah, kira-kira masih adakah stok 'pendekar' yang memedomani filosofi macam itu? Jika masih ada, marilah kita berguru pada keluhuran budi mereka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!