Mohon tunggu...
kang abi
kang abi Mohon Tunggu... Relawan - Penggagas komunitas DUDUK DIAM

Pernah membawakan program siaran Sound Of Spirit (SOS) di radio Mustang 88FM jakarta (tahun 2004-2017). Penulis Buku Get Real ( Gagas media)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dalam Ketakutan Kita Menjadi Bodoh

8 Maret 2020   19:57 Diperbarui: 8 Maret 2020   19:56 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku titipkan kepadaMu ya Allah (Yang sangat ditakuti dan Bergetar segala sesuatu karena kebesanMu) agamaku, diriku, keluargaku, kekayaanku, anak-anakku, dan seluruh saudaraku yang beriman, semua yang telah dianugerahkan Tuhanku kepadaku, serta yang semua urusan yang menjadi tanggunganku." (imam Ja'far shadiq as).

Sebulan beralalu, sahabat saya itu berkirim kabar, meski suaminya tak berubah kelakuannya, tapi ia tak lagi dikuasai ketakutannya. Tindakan-tindakan tolol yang sempat terpikir olehnya seperti : pergi ke dukun menyantet perempuan simpanan suaminya, atau melabrak keduanya, tak lagi menggodanya. Perhatiannya beralih dari hanya diri dengan ketakutannya, menjadi kepada Tuhan. Secara tidak langsung ia mulai membangun hubungan dengan wilayah yang spiritual dari dirinya

Mengalihkannya  telah memberi kesempatan bagi perasaan itu untuk diinterupsi oleh mentari, fajar yang terang dan untuk itu pandangan menjadi jelas serta menunjukan padanya bahwa di bawah tempat ia bergelantung bukanlah lautan ganas atau jurang yang curam dalam. Dan tak perlu menjadi tolol bergelantung sepanjang hidup dalam kesamaran dan ketakutan.

Solusi boleh jadi bukanlah selalu dalam arti ditemukannya suatu jalan keluar atas masalah atau persoalan yang dihadapi, tapi solusi boleh jadi adalah ketakutaan yang dihadapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun