Aku titipkan kepadaMu ya Allah (Yang sangat ditakuti dan Bergetar segala sesuatu karena kebesanMu) agamaku, diriku, keluargaku, kekayaanku, anak-anakku, dan seluruh saudaraku yang beriman, semua yang telah dianugerahkan Tuhanku kepadaku, serta yang semua urusan yang menjadi tanggunganku." (imam Ja'far shadiq as).
Sebulan beralalu, sahabat saya itu berkirim kabar, meski suaminya tak berubah kelakuannya, tapi ia tak lagi dikuasai ketakutannya. Tindakan-tindakan tolol yang sempat terpikir olehnya seperti : pergi ke dukun menyantet perempuan simpanan suaminya, atau melabrak keduanya, tak lagi menggodanya. Perhatiannya beralih dari hanya diri dengan ketakutannya, menjadi kepada Tuhan. Secara tidak langsung ia mulai membangun hubungan dengan wilayah yang spiritual dari dirinya
Mengalihkannya  telah memberi kesempatan bagi perasaan itu untuk diinterupsi oleh mentari, fajar yang terang dan untuk itu pandangan menjadi jelas serta menunjukan padanya bahwa di bawah tempat ia bergelantung bukanlah lautan ganas atau jurang yang curam dalam. Dan tak perlu menjadi tolol bergelantung sepanjang hidup dalam kesamaran dan ketakutan.
Solusi boleh jadi bukanlah selalu dalam arti ditemukannya suatu jalan keluar atas masalah atau persoalan yang dihadapi, tapi solusi boleh jadi adalah ketakutaan yang dihadapi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H