“Mau ke mana, Mat?” tanya seorang tetangganya yang berpapasan dengannya.
“Mancing,” jawab Mat tenang. Ia terus berjalan ke arah rawa.
“Hah!? Mancing?! Maaaat, bukankah di rawa itu sudah tidak ada lagi ikannya?” teriak tetangganya. Kaget sekaligus merasa aneh dengan Mat. Mat telah jauh melangkah.
Mat diam saja. Ia terus berjalan. Di atas bulan sepotong mengiringi langkahnya.
Paginya, sebelum matahari terbit dengan sempurna, tetangga itu bertemu dengan Mat yang baru saja pulang mancing dari rawa.
“Mat, dapat ikannya?” tanya pada Mat.
“Ikan? Maaf, aku tidak memancing ikan,” jawab Mat, “ini aku dapat satu.”
“Kalau bukan memancing ikan, apa yang kamu dapatkan, Mat?”
“Rembulan. Semalam aku memancing rembulan.”
“Kamu gila, Mat!”
“Aku tidak gila. Aku benar-benar memancing rembulan. Di dalam bumbungku ini, ada satu rembulan.”