ketika aku mati,
biarkan aku menutup kuburku sendiri
sebab aku tak mau ada orang yang tahu
aku menyelipkan foto remajamu
yang telah kusimpan sekian puluh tahun lalu
setiap sepi aku mengecupknya satu kali, hanya satu kali.
ketika aku mati,
semstinya aku tak menulis puisi
apalagi menyebut-nyebut namamu sebab semuanya tak berarti sama sekali.
sekarang, aku mati.
maaf.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!