Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sketsa Wilayah Cinta

15 Februari 2023   12:08 Diperbarui: 15 Februari 2023   12:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kurikulum tentang rasa dihapus dari pelajaran sejarah, aku protes sekuat-kuatnya. Mengapa sesuatu yang menggenapi bangunan menara, yang menjadikan aku dan engkau bukan seonggok sampah, kini dengan semena-mena akan diganti peralatan canggih tanpa matahati, tanpa sakit dan pernah menyakiti.

Mengapa?

Ketika sang bijaksana hendak bertapa mencari tunjuk bagaimana mengolah suka, aku segera memejamkan mata, menutup telinga dari khutbah tentang betapa pentingnya menyayangi sesama manusia, memuliakan peradaban sebagai gambaran utuh bahwa kita adalah makhluk-NYA.

Mengapa?

Kita berada diwilayah cinta, berjalan dan berlari dengan nada cinta, menumbuhkan dan merawat kehidupan dengan kekuatan cinta.

Mengapa?

Cinta telah mencipta. Cipta melanggengkan cinta seperti asal mula tercipta. Kita adalah sama.

#####

Baganbatu, februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun